Duh, Ratusan Personel Polda Riau Bermasalah Selama Tahun 2020

Ratusan personel Polda Riau bermasalah selama tahun 2020 dan sudah diproses sesuai aturan berlaku, tujuh di antaranya dipecat.

oleh M Syukur diperbarui 31 Des 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 31 Des 2020, 13:00 WIB
Kepala Polda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi.
Kepala Polda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Sebanyak 427 personel Polda Riau terlibat masalah selama tahun 2020, mulai dari pelanggaran disiplin kepolisian, pelanggaran kode etik, hingga terlibat tindak pidana.

Kepala Polda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi menyatakan sudah menindak tegas anggota yang tidak menjalankan tugas sesuai prosedur. Bahkan, 7 di antara polisi berulah sudah dilakukan pemecatan tidak dengan hormat (PTDH).

Selain PTDH, 31 personel juga terkena demosi atau turun jabatan dan mutasi. Kemudian personel yang terkena pelanggaran etika ada 19 orang.

"Hukuman itu diberikan setelah proses Komisi Kode Etik Polri (KKEP), ada 171 personel yang jalani KKEP," ucap Agung di Mapolda Riau, Rabu siang, 30 Desember 2020.

Agung menjelaskan, tahun 2020 ada 17 personel Polda Riau terlibat tindak pidana. Beberapa di antaranya kasus narkoba dan sudah menjalani proses pidana serta internal kepolisian.

Menurut Agung, anggota terlibat narkoba tidak ada ampun dan bakal ditindak tegas. Hal ini bertujuan memberikan keadilan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Polri, khususnya Polda Riau.

"Kemudian ada 239 personel melanggar disiplin dan sudah diproses secara disiplin Polri," jelas Agung.

Tidak hanya hukuman, Agung menyebut Polda Riau juga memberikan apresiasi kepada personel berprestasi. Sejumlah penghargaan sudah diberikan kepada personel yang mengungkap tindak pidana.

"Ada 310 personel berprestasi karena mengungkap kasus narkoba, penyelundupan, pencurian dengan pemberatan dan menjadi polisi teladan," sebut Agung.

Sementara, untuk meningkatkan profesionalisme kerja, Polda Riau melaksanakan pembinaan karir melalui assesment center kepada 85 personel. Assesment center yang dimiliki Polda Riau juga telah digunakan oleh pemerintah daerah melakukan assesment jabatan.

"Kemudian guna menjamin kesejahteraan personel yang akan memasuki masa pensiun, Polda Riau melaksanakan pelatihan wirausaha kepada 94 polisi," kata Agung.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya