Malam Tahun Baru, Polda Sumbar Tindak Tegas Kerumunan Warga

Masyarakat diimbau untuk tetap di rumah saat malam pergantian tahun.

oleh Novia Harlina diperbarui 01 Jan 2021, 00:00 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2021, 00:00 WIB
Kabidhumas Polda Sumbar, Kombes Pol Satake Bayu Setianto. (Liputan6.com/ Dok Polda Sumbar)
Kabidhumas Polda Sumbar, Kombes Pol Satake Bayu Setianto. (Liputan6.com/ Dok Polda Sumbar)

Liputan6.com, Padang - Malam pergantian tahun biasanya menjadi momen untuk berkumpul bersama orang-orang terdekat. Namun, berbeda pada tahun baru 2021 ini, pemerintah meminta masyarakat untuk menahan diri tetap di rumah guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Di Sumatera Barat, seluruh objek wisata ditutup dan kafe serta tempat keramaian dibatasi jam operasionalnya. Pihak kepolisian juga melakukan pengawasan agar tidak ada masyarakat yang membuat kerumunan.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto mengatakan akan melakukan tindakan pengamanan jika mendapati masyarakat berkumpul atau membuat kerumunan saat malam tahun baru 2021.

"Tindakan kepolisian yang dilakukan oleh Polda Sumbar dan jajaran semata hanya untuk mencegah penularan maupun penyebaran virus corona," kata Satake, Kamis (31/12/2020).

Menurutnya, hal itu juga sesuai dengan maklumat Kapolri, untuk tidak menyelenggarakan pertemuan atau kegiatan yang mengundang kerumunan orang banyak di tempat umum.

Oleh sebab itu, Satake mengimbau seluruh masyarakat di Provinsi Sumbar, untuk tetap berada di rumah saat malam pergantian tahun baru 2021.

"Masyarakat diharapkan di rumah bersama keluarga. Berdoa, beribadah, instrospeksi diri supaya pandemi ini segera berakhir," ujarnya.

Dia mengatakan, dari tingkat Polda Sumbar hingga jajarannya akan terus mengawasi lokasi yang berpotensi sebagai tempat berkerumun oleh masyarakat.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Perkembangan Covid-19 Sumbar

Ilustrasi Covid-19, virus corona
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Miroslava Chrienova via Pixabay

Data per 30 Desember 2020, total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Sumbar mencapai 23.335 orang, 21.459 di antaranya sudah sembuh, dan 522 jiwa meninggal dunia. Sementara, sisanya masih diisolasi.

Total jumlah sampel masyarakat Sumbar yang diambil 300.687 orang, lalu untuk spesimen sampel yang diperiksa mencapai 427.791 sampel.

"Positive rate hingga kini 7,76 persen," kata juru bicara Gugus Tugas Penanganan Corona Sumbar, Jasman Rizal.

Jasman mengimbau masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan menjaga jarak ketika beraktivitas di luar rumah.

"Jangan lupa sering mencuci tangan dan hindari kerumunan," ia menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya