Gempa Bumi di Atas Magnitudo 5 Guncang Bengkulu dan Bone Bolango 7 Januari 2021

Gempa bumi dengan Magnitudo di atas 5 mengguncang kawasan Bengkulu dan Bone Bolango Kamis dini hari (7/1/2021).

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 07 Jan 2021, 08:02 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2021, 08:01 WIB
Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi Magnitudo 5,8 melanda kawasan Bengkulu, Kamis dini hari (7/1/2021), sekitar pukul 00.28 WIB. Guncangan gempa bumi yang dirasakan kuat tersebut membuat warga sempat panik.  

Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu menyebut, gempa dirasakan kuat warga sekitar 3 hingga 5 detik. BPBD setempat menginformasikan belum ada laporan dampak gempa yang berpusat di 41 km barat daya Bengkulu Selatan dan berkedalaman 31 km ini.

Guncangan gempa bumi juga dirasakan dengan tingkat berbeda di beberapa wilayah. Warga di Kabupaten Bengkulu Selatan merasakan guncangan sedang sekitar 5 detik. Demikian juga di wilayah Kabupaten Lawang, Kota Pagar Alam, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Kabupaten Musi Rawas, warga merasakan guncangan sedang sekitar 3 hingga 5 detik. Masyarakat juga sempat panik dan keluar rumah.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peta guncangan gempa M5,8 yang diukur dengan skala Modified Mercalli Intensity atau MMI sebagai berikut, Kota Bengkulu IV - V MMI, Manna IV MMI, Kepahiang III - IV MMI, Lubuk Linggau, Pagar Alam, Lahat pada III MMI, Pesisir Barat dan Liwa II - III MMI, Argamakmur, Rejang Lebong, Bengkulu Tengah dan Empat Lawang III MMI, serta Kerinci II - III MMI.

Semakin besar nilai MMI, semakin besar juga dampaknya. Parameter BMKG pada V MMI memberikan deskripsi getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

Provinsi Bengkulu termasuk wilayah dengan potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap bahaya gempa. Dampak korban jiwa disebabkan karena reruntuhan bangunan dan bukan gempanya. Persiapkan diri dan keluarga dengan membuat secara sederhana rencana darurat keluarga, seperti identifikasi risiko dan akses evakuasi di rumah, penyiapan tas siaga bencana, tenda keluarga, atau titik kumpul yang aman.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Gempa Bumi Bone Bolango

Gempa besar juga terjadi pada Kamis dini hari (7/1/2021) sekitar pukul 03.59 WIB. Gempa dengan Magnitudo 6,4 berada pada lokasi 71 km barat daya Bone Bolango - Gorontalo. Pusat gempa berkedalaman 131 km dan berdasarkan pemodelan tidak memicu tsunami.

Berdasarkan informasi Pusdalops BPBD Kabupaten Bone Bolango, gempa terasa sedang sekitar 5 detik di Bone Bolango. Pantauan setempat mencatat tidak ada masyarakat yang keluar rumah.

Sementara itu, berdasarkan kekuatan gempa dengan skala MMI, BMKG merilis sebagai berikut, II-III MMI di wilayah Gorontalo, II-III MMI Luwuk, II MMI Manado, II MMI Bolsel, II MMI Ternate, II MMI Tidore, II-III MMI Morowali, II MMI Labuha dan II-III Boroko Bolmong.

Antisipasi Gempa Bumi

Antisipasi Gempa BumiAntisipasi Gempa BumiIni yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya