Geliat Pedagang Pasar Baru Mamuju, Mulai Berjualan demi Penuhi Kebutuhan

Para pedagang Pasar Baru Mamuju yang juga menjadi korban gempa ini mengaku mulai berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan warga. Hal ini karena mereka belum juga menerima bantuan.

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 20 Jan 2021, 13:49 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2021, 13:30 WIB
Sejumlah Pedagang Kembali Berjualan di Pasar Baru Usai Gempa Mengguncang Mamuju
Sejumlah pedagang kembali berjualan di Pasar Baru usai gempa mengguncang Mamuju. (Liputan6.com/Abdul Rajab Umar)

Liputan6.com, Mamuju - Sejumlah pedagang di Pasar Baru Mamuju Sulawesi Barat mulai kembali beraktivitas usai gempa bumi magnitudo 6,2 yang meluluhlantakkan Kabupaten Majene dan Mamuju pada 15 Januari 2021 pukul 02.28 Wita.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, sejumlah pedagang yang menyediakan kebutuhan pokok mulai kembali berdagang dan membuka toko mereka. Sejumlah warga pun tampak silih berganti memasuki area pasar membeli kebutuhan mereka.

Dahliati (28) salah seorang pedagang ikan mengatakan, meski masih merasa trauma akan gempa pada dini hari itu, dirinya harus kembali berjualan demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apa lagi, barang yang dia jual sangat dibutuhkan warga saat ini.

"Kalau saya, sejak kemarin kembali berjualan. Saya juga masih sempat menjual ikan sehari setelah gempa," kata Dahliati kepada wartawan, Rabu (20/01/2021).

Harga ikan dagangan yang dijajakan oleh Dahliati pun masih sama dengan harga sebelum gempa terjadi. Bahkan, tak jarang dia memberi tambahan ikan kepada pembelinya.

"Mau apa jual mahal-mahal Pak, kita semua ini sedang kesusahan. Mungkin begini mi cara ku membantu," ujar Dahliati.

Sedangkan, Hasni (35) seorang pedagang sayur menceritakan, dirinya juga kembali berdagang agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Ia sejak pagi pergi ke kebun miliknya untuk memetik sayuran kemudian menjajakannya ke pasar.

"Saya baru dua hari kembali menjual. Saya juga mengungsi di Lingkungan Tahaya-haya, Karema. Namun, belum mendapat bantuan sehingga harus kembali menjual," tutup Hasni.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya