BNPB: 427 Rumah di 6 Kecamatan Rusak Akibat Gempa Halmahera Selatan

BNPB merilis data kerusakan akibat gempa bumi Magnitudo 5,2 yang melanda Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mar 2021, 03:00 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2021, 03:00 WIB
Ilustrasi Gempa
Ilustrasi Gempa (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Halmahera - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data kerusakan akibat gempa bumi Magnitudo 5,2 yang melanda Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Jumat silam (26/2/2021).

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati melaporkan, enam kecamatan di Kabupaten Halmahera Selatan terdampak gempa. Hingga saat ini, tidak ada korban jiwa, namun 10 orang mangalami luka-luka akibat bencana tersebut.

"Per 28 Februari pukul 18.00 WIT, enam kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Bacan, Bacan Selatan, Bacan Barat, Bacan Timur, Bacan Barat Utara, dan Bacan Timur Tengah," kata Raditya Jati, Senin (1/3/2021).

Jumlah kerusakan rumah warga terbanyak berada di Kecamatan Bacan, yaitu 224 unit. Lalu di Bacan Selatan 127 unit, Bacan Timur 47, Bacan Barat Utara 11, Bacan Timur Selatan 9, dan Bacan Timur Tengah 9 unit rumah rusak akibat gempa.

"Jumlah rumah telah teridentifikasi namun belum terklasifikasi tingkat kerusakan," ujarnya.

Selain itu, fasilitas publik juga rusak karena gempa. Rinciannya sarana ibadah 5 unit, sarana pendidikan 2 unit, dan fasilitas kesehatan 2 unit.

Raditya melaporkan bahwa BPBD Kabupaten Halmahera Selatan telah mendirikan tenda pengungsi, seperti di halaman RSUD Labuha. BPBD masih mendata jumlah pengungsi.

"Masih ada warga yang harus mengungsi karena trauma dengan guncangan gempa," ujarnya.

BPBD Provinsi Maluku Utara juga telah memberikan bantuan logistik makanan yang masih mencukupi sampai 14 hari ke depan

Sebelumnya, BNPB melaporkan bahwa gempa bumi tersebut terjadi pada Jumat (26/2/2021), pukul 18.02 WIB selama 2 menit 3 detik. 

Gempa tidak menimbulkan tsunami namun warga sempat panik dan berhamburan keluar rumah akibat guncangan gempa yang kuat.

"BPBD juga melaporkan bahwa lampu padam," katanya. 

Reporter: Rifa Yusya 

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Antisipasi Gempa

Antisipasi Gempa BumiIni yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya