Fenomena Halo Matahari Serupa Cincin Pelangi Hiasi Langit Bandung, Begini Kata BMKG

Langit Bandung Raya, Senin siang (22/3/2021) tampak berbeda, ada fenomena halo matahari yang membuatnya istimewa.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 22 Mar 2021, 17:59 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2021, 17:59 WIB
Halo Matahari
Langit Bandung Raya, Senin siang (22/3/2021) tampak berbeda, ada fenomena halo matahari yang membuatnya istimewa. (Liputan6.com/ Dikdik Ripaldi)

Liputan6.com, Bandung - Langit Bandung Raya, Senin siang (22/3/2021) tampak berbeda, seperti dihiasi sesuatu yang tak biasa. Di seputar matahari terdapat selengkung cahaya aneka warna melingkar serupa cincin pelangi.

Berdasarkan sejumlah laporan warga melalui media sosial, fenomena itu ternyata terpantau di beberapa lokasi seperti Dago, Gedebage, hingga kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Jadi, apa sebetulnya fenomena alam yang unik itu?

Menurut keterangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, fenomena optik itu biasa disebut dengan istilah Halo Matahari. Garis lengkung di seputar matahari itu muncul sebab terpengaruh kristal-kristal es yang terkandung di awan sekitar.

Dijelaskan, cahaya matahari menjadi terefleksi dan terbias oleh permukaan es. Efeknya, sinar matahari pun menjadi terpencar ke dalam beberapa warna.

"Terjadi karena proses refleksi dan refraksi (pembiasan) cahaya oleh adanya awan tinggi seperti cirrus atau cirrostratus yang mengandung kristal-kristal es," ungkap Prakirawan Cuaca BMKG Bandung, Yan Firdaus kepada Liputan6.com, Senin (22/3/2021).

Yan melanjutkan, Halo tidak hanya ditemukan di seputar matahari, kerap terlihat di sekililing bulan saat malam hari. "Lingkaran cahaya di seputar matahari atau bulan, biasanya dengan radius 22 derajat," imbuhnya.

Yan juga menjelaskan, Halo ini bisa muncul dengan variasi warna yang berlainan. Yan menyebutkan, setidaknya terdapat dua viariasi warna, yakni seperti pelangi dan warna putih. Variasi ini bergantung pada proses refraksi maupun refleksi yang terjadi.

"Halo yang disebabkan dominan proses refraksi (pembiasan) akan menyebabkan warna seperti pelangi dan Halo yang disebabkan dominan proses refleksi akan menghasilkan warna putih," katanya.

Yan menyampaikan, Halo bisa terjadi di mana saja, saat siang maupun malam hari. Fenomena halo matahari merupakan fenomena yang wajar terjadi.

"Fenomena Halo ini bisa terjadi di mana saja, baik equator maupun lintang tinggi, dan baik di siang maupun malam hari," tandasnya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya