Dubes Ceko Cari Kota Mirip Yogyakarta di Negaranya, Buat Apa?

Pemerintah Ceko melalui Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Ceko, Jaroslav Doleček, berjanji tengah mencari kota yang mirip dengan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menjadi Sister Province Cooperation.

oleh Yanuar H diperbarui 29 Mar 2021, 09:03 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2021, 09:00 WIB
Alun-Alun Kota Tua Mengenang Para Korban Pandemi Covid-19 di Praha
Warga berjalan-jalan di Alun-alun Kota Tua di Praha di mana ribuan salib dilukis untuk menandai satu tahun sejak kematian pertama akibat Covid-19 di Republik Ceko, Senin (22/3/2021). Sekelompok aktivis melukis salib untuk mengkritik tanggapan pemerintah terhadap pandemi corona. (AP/Petr David Josek)

Liputan6.com, Yogyakarta - Pemerintah Ceko melalui Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Ceko, Jaroslav Doleček, berjanji tengah mencari kota yang mirip dengan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menjadi Sister Province Cooperation.

Janji ini diucapkan Dubes Ceko usai bertemu dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Kompleks Kepatihan.

"Kita akan mencari kota yang mirip dengan Jogja (di Ceko) yang akan menjadi sister province cooperation yang bisa kerja sama dan saling menguntungkan antara kedua kota tersebut, terutama bagi Yogyakarta," katanya pada Jumat, 26 Maret 2021.

Doleček mengaku ini adalah kali pertama kalinya datang berkunjung ke Gubernur DIY di Yogyakarta. Ia mengaku membahas banyak hal dengan Sultan HB X.

"Ini pertama kali datang dan tadi melakukan perbincangan cukup lama," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal (DPPM) DIY, Agus Priyono, dalam jumpa pers menjelaskan, selama bertemu dengan Sultan ia pun hadir dan mendengarkan perbincangan itu. Salah satu yang dibahas adalah soal membangun konektivitas moda transportasi di DIY.

"Menurut Dubes Ceko ini, Ceko cukup ahli dalam membangun konektivitas ini. Ceko punya kelebihan di bidang teknologi perkeretaapian. Juga termasuk maintenance-nya," katanya.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Kawasan Wisata Bertema Eropa di DIY

Ilustrasi Jalan Malioboro, Yogyakarta
Ilustrasi Jalan Malioboro, Yogyakarta. (Photo by Agto Nugroho on Unsplash)

Dalam pertemuan itu, pihaknya juga membahas soal mengembangkan pusat kawasan wisata bertema Eropa di DIY. Selain itu, pihaknya juga membuka kran investasi bagi Ceko terkait pengembangan kawasan tersebut.

"Kita kan juga sedang mengembangkan juga kawasan aerometropolis (di Kulon Progo). Itu juga kesempatan besar bagi Ceko untuk menanamkan modalnya untuk kegiatan ekonomi di Yogyakarta," paparnya.  

Agus mengatakan Dubes Ceko terkesan dengan cara DIY mengantisipasi Covid-19. Terlebih kesadaran masyarakat dalam menjaga protokol kesehatan sangat berbeda dengan orang di Ceko. 

"Kita jelaskan kuncinya kerja bersama, kesadaran masyarakat. Kondisi di Jogja berbeda dengan di Praha. Menigkatkan kesadaran masyarakat susah di Ceko, kesadaran yang bukan dari perintah pimpinan," katanya.

Sementara itu GKR Condrokirono, penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Keraton Yogyakarta mengatakan Dubes Ceko yang datang ke Keraton untuk berwisata dan ingin mengetahui tentang Keraton Yogyakarta. Ia juga terkesan dengan Keraton Yogyakarta yang masih menjaga kebudayaan dan nilai leluhur terlihat di Keraton.

"Kalau kerja sama tidak, memang murni visit museum,  hanya kunjungan wisata. Seneng banget karena kebudayaan Jogja masih terpelihara dan juga menanyakan dulu anak anak bapak (HB X) sekolah di sini? Kita sekolah di luar negeri mandiri, enggak pakai bodyguard? Katanya, ya enggak karena kita dilatih untuk mandiri. Kalau holiday ya kita sendiri tidak pernah ke kunjungan ke embassy di luar negeri kita sendiri ya angkat koper sendiri," kata putri HB X ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya