Upaya Polda Sulut Tekan Kecelakaan Lalu Lintas dan Penularan Covid-19

Dalam Operasi ini, Polda Sulut dan jajaran menurunkan kurang lebih 700 personel ditambah personel dari instansi terkait lainnya.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 14 Apr 2021, 08:00 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2021, 08:00 WIB
Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana saat memimpin apel di lapangan AKP Bryan Tatontos Markas Polda Sulut, Senin (12/4/2021).
Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana saat memimpin apel di lapangan AKP Bryan Tatontos Markas Polda Sulut, Senin (12/4/2021).

Liputan6.com, Manado - Memasuki bulan suci Ramadan 1442 H, Polda Sulut dan jajaran menggelar Operasi Keselamatan Samrat 2021. Operasi ini akan digelar selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 12 sampai dengan 25 April 2021.

"Sasaran operasi adalah masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan, masyarakat yang tidak disiplin dalam berlalu lintas, serta masyarakat yang belum memahami tentang larangan mudik Lebaran tahun 2021," ungkap Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana, di lapangan AKP Bryan Tatontos Markas Polda Sulut, Senin (12/4/2021).

Kapolda Sulut mengatakan, operasi itu mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara persuasif dan humanis. Apel gelar pasukan dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal.

"Sehingga dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan," ujar Mantan Kapolda Metro Jaya ini.

Nana Sudjana mengatakan, dalam kurun waktu 3 bulan terakhir data menunjukkan tingkat kecelakaan lalu lintas turun 48 persen dibanding periode sebelumnya. Demikian juga tingkat kesembuhan penderita Covid-19 di Provinsi Sulut yang sudah menunjukan harapan yang baik.

"Namun, sekali lagi kita tidak boleh lengah dan terus adaptif dengan situasi yang berkembang, agar tidak berbalik menjadi situasi yang memundurkan upaya-upaya yang telah dikerjakan sebelumnya," ujarnya.

Dalam operasi nanti, petugas akan melakukan kegiatan-kegiatan di antaranya, melakukan deteksi dini serta pemetaan terhadap lokasi dan kegiatan yang dapat menimbulkan pelanggaran lalu lintas dan pelanggaran protokol kesehatan. Juga melaksanakan pembinaan dan penyuluhan protokol kesehatan serta upaya dalam rangka mendukung program vaksinasi nasional.

"Selain itu, juga melakukan edukasi dan penerangan serta membangun kesadaran tertib berlalu lintas kepada masyarakat, serta melaksanakan publikasi tertib berlalu lintas dan pentingnya protokol kesehatan melalui media massa serta media sosial," ujarnya.

Dalam operasi ini, Polda Sulut dan jajaran menurunkan kurang lebih 700 personel ditambah personel dari instansi terkait lainnya. Dalam hal ini, polisi tidak bisa bekerja sendiri.

"Soliditas dan sinergitas dengan instansi terkait sangat dibutuhkan," ujar Nana Sudjana di Markas Polda Sulut.

Simak juga video pilihan berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya