Liputan6.com, Padang - Larangan mudik lebaran dilakukan sejak 6-17 Mei 2021. Di Sumatera Barat, terdapat 10 pos penyekatan untuk menghambat laju kendaraan yang akan mudik pada tiap-tiap perbatasan provinsi ini.
Hingga hari keempat larangan mudik tersebut, setidaknya 6.561 pemudik dipaksa putar balik oleh petugas di tiap-tiap pos penyekatan di Sumbar.
Sebanyak 6.561 pemudik itu terdiri dari 828 kendaraan yang putar balik. Dari jumlah tersebut, pemudik paling banyak menggunakan mobil pribadi atau kendaraan roda empat.
Advertisement
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Satake Bayu Setianto mengatakan masih banyak masyarakat yang nekat mudik, sehingga petugas terpaksa meminta mereka putar balik.
"Iya 828 kendaraan dengan jumlah pemudik 6.561 sudah putar balik hingga hari ke empat ini," jelasnya, Senin (10/5/2021).
Baca Juga
Dari 828 kendaraan yang dipaksa putar balik itu, di antaranya 252 kendaraan roda dua, 481 mobil pribadi, 59 travel, 26 bus, dan 10 kendaraan lainnya.
Ia menyebut, untuk wilayah Sumbar tidak ditemukan adanya warga yang berani menerobos. Semua kendaraan ditindak tegas dengan putar balik.
Pihaknya berharap, sementara ini masyarakat dapat menunda mudik untuk mengantisipasi penularan virus corona.
"Tujuannya kan kebaikan bersama. Mencegah penyebaran dan penularan Covid-19," ia menambahkan.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Perkembangan Kasus Corona Sumbar
Diketahui, beberapa waktu terakhir, jumlah kasus posiditif Covid-19 di Sumbar terus meningkat. Bahkan positivity rate harian selalu di atas 10 persen.
Hingga Senin, 10 Mei 2021, total sebanyak 39.343 orang di Sumbar dinyatakan terkonfirmasi virus Corona, 35.685 orang di antaranya sudah sembuh.
Sementara, untuk pasien Covid-19 yang meninggal dunia yakni mencapai 866 orang, dan sisanya masih menjalani isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit.
"Positivity rate saat ini 8,83 persen," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Corona Sumbar, Jasman Rizal.
Advertisement