Merasakan Gempa Magnitudo 7,2 di Nias, Warga Mentawai Sempat Mengungsi

Warga Mentawai sempat mengungsi akibat gempa Nias berkekuatan magnitudo 7,2.

oleh Novia Harlina diperbarui 14 Mei 2021, 17:58 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2021, 16:28 WIB
Gempa Magnitudo 7,2 di Nias. (Liputan6.com/ BNPB)
Gempa Magnitudo 7,2 di Nias. (Liputan6.com/ BNPB)

Liputan6.com, Mentawai - Gempa bumi Magnitudo 7,2 yang mengguncang barat daya Nias Barat, Sumatera Utara pada Jumat (14/5/2021) pukul 13.33 WIB terasa hingga Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Laporan dari Supervisor Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Adi mengatakan guncangan gempa bumi dirasakan di Tua Pejat.

Beberapa daerah di Mentawai, seperti Desa Simalegi Kecamatan Siberut Barat guncangan gempa bumi juga dirasakan hingga lima detik.

"Iya terasa hingga Kepulauan Mentawai, namun hingga kini belum ada laporan kerusakan maupun korban," kata Adi, Jumat (14/5/2021).

Sementara Satgas Relawan BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai, Murdani yang berada di Desa Simalegi melaporkan bahwa sebagian masyarakat di desa itu sempat mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

"Masyarakat sempat mengungsi, namun kemudian setelah kondisi dirasa aman mereka kembali ke rumah masing-masing," katanya.

Untuk mengantisipasi potensi bencana di daerah itu, BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi dan pihak-pihak terkait.

"BPBD mengimbau kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan," jelas Murdani.

Selain Kabupaten Kepulauan Mentawai, gempa berkekuatan 7,2 SR ini juga dirasakan hingga Kota Padang, Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang dan sejumlah daerah lainnya di Sumbar.

Sebelumnya, BMKG merilis pusat gempa bumi tersebut berada pada titik koordinat 0.10 LU dan 96.53 BT pada kedalaman 19 kilo meter. Gempa bumi menurut BMKG tidak berpotensi tsunami.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya