Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menduga penyebaran strain virus baru Covid-19 dari India atau varian Delta, telah ada di wilayah Jabar. Dia meminta warganya untuk tidak longgar dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Jadi per door stop har ini belum ada data. Feeling saya sih ada tapi harus kita tunggu secara resmi," kata pria yang akrab disapa Emil itu di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Rabu (16/6/2021).
Advertisement
Baca Juga
Emil mengaku pihaknya masih menunggu pengambilan sampel tes Covid-19 melalui metode whole genome sequencing (WGS). Pengetesan ini dilakukan seiring dengan masuknya varian baru Covid-19 dari India yang menjadi salah satu faktor penyebab lonjakan kasus yang terjadi di wilayah Jawa Tengah yang bertetanggaan dengan Jawa Barat.
"Belum ada (kasus varian baru di Jabar). Menurut laporan Menteri Kesehatan, varian delta atau dari India baru ada di Jawa Tengah dan terduga di Jakarta, yang Bandung sedang dites genome sequencing-nya," ujarnya.
Â
Simak Video Pilihan di Bawah Ini
Lebih Cepat Menular
Emil meminta agar seluruh kepala daerah lebih waspada terkait varian baru asal India, mengingat varian baru ini atau B1617.2 disebut menular lebih cepat.
"Kalaupun ada 5M jawabannya, kedisiplinannya jawabannya dan persiapan karena daya mematikannya tidak terlalu tinggi cuma daya tertularnya 2,4 kali lipat. Jadi kata pak menkes yang sekarang 1.000 cc yang varian baru 3.000 cc," kata dia.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada Minggu, 13 Juni 2021, mengonfirmasi temuan 28 kasus virus Corona varian Delta di Kudus, Jawa Tengah.
Varian Delta dahulu dikenal dengan sebutan virus Corona varian B.1617.2 atau varian India.
Temuan varian Delta di Kudus menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia selama satu minggu terakhir.
Advertisement