Danau Toba Kini Punya Wisata Situs Sejarah dan Budaya, Seperti Apa?

Sandiaga mengatakan, situs Parhutaan Ompung Tuan Sorimangaraja merupakan suatu warisan sejarah dan budaya yang sangat penting bagi masyarakat Batak.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jul 2021, 14:13 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2021, 09:32 WIB
Danau Toba
Foto udara yang diambil 4 April 2019 ini menunjukkan Danau Toba dari kawasan Sigapitan, Sumatera Utara. Danau terbesar di Asia Tenggara yang dikelilingi tujuh kabupaten di Sumatera Utara tersebut luasnya hampir dua kali ukuran Negara Singapura. (GOH CHAI HIN / AFP)

Liputan6.com, Samosir - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berkolaborasi dengan pemerintah Kabupaten Samosir menghadirkan wisata sejarah dan budaya di kawasan destinasi wisata super prioritas Danau Toba.

Hal itu ditandai dengan peresmian situs Parhutaan Ompung Tuan Sorimangaraja di Kabupaten Samosir.

Sandiaga mengatakan, situs Parhutaan Ompung Tuan Sorimangaraja merupakan suatu warisan sejarah dan budaya yang sangat penting bagi masyarakat Batak. Sebab, perkampungan yang dalam bahasa Batak Toba disebut dengan parhutaan ini diketahui merupakan tempat tinggal dari salah seorang leluhur masyarakat Batak, yaitu Ompu Tuan Sorimangaraja.

“Dalam silsilah marga-marga Batak, Anak Siraja Batak adalah Guru Tatea Bulan dan Raja Isumbaon. Guru Tatea Bulan bermukim di Pusuk Buhit sebelah barat, sedangkan Raja Isumbaon bermukim di Pusuk Buhit sebelah Timur. Anak Raja Isumbaon bernama Ompu Tuan Sorimangaraja, dulu bermukim di tempat ini,” kata Sandiaga dalam keterangannya, Senin (5/7/2021).

Sehingga, dengan diresmikannya situs ini, lanjut Sandiaga, diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata di kawasan Danau Toba sebagai salah satu dari destinasi super prioritas. Khususnya di sisi pariwisata sejarah yang lekat dengan nilai tradisi, budaya, dan religi.

“Nantinya, situs ini akan menjadi destinasi wisata baru di Kawasan Danau Toba, tujuan wisata sejarah leluhur Batak, serta tujuan wisata minat khusus. Sebagai tujuan wisata leluhur Batak, tempat ini berpotensi menjadi tujuan wisata bagi jutaan orang Batak pada masa yang akan datang,” katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Ketersediaan Peti Mati

Sandiaga mengungkapkan pihaknya akan berkolaborasi dengan pemerintah Kabupaten Samosir dan masyarakat setempat untuk mengelola lokasi ini dengan baik. Ia juga berharap agar lebih banyak situs sejarah dan budaya yang dikembangkan di sekitar Danau Toba.

“Kami sangat mendukung dan berharap kedepannya akan semakin banyak ditemukan situs sejarah Batak yang kelak dapat berkontribusi bagi pengembangan pariwisata di kawasan Danau Toba,” ungkap Sandiaga.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya