Bupati Banjarnegara: Doakan Saya

Pada Selasa (10/8/2021), KPK juga menggeledah rumah dinas Bupati Banjarnegara, rumah orang kepercayaan bupati, dan tempat lainnya

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 11 Agu 2021, 02:45 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2021, 02:17 WIB
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono menyalurkan JPS PPKM tahap III, sebagai konsekuensi diterapkannya PPKM level III. (Foto: Liputan6.com/HumasPemkab Banjarnegara)
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono menyalurkan JPS PPKM tahap III, sebagai konsekuensi diterapkannya PPKM level III. (Foto: Liputan6.com/HumasPemkab Banjarnegara)

Liputan6.com, Banjarnegara - Dua hari terakhir, Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPI) menggeledah sejumlah tempat untuk mencari bukti dugaan korupsi di Banjarnegara.

Pada Senin (9/8/2021), Tim KPK menggeledah rumah pribadi Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (DPUPR) Banjarnegara.

Selanjutnya, pada Selasa (10/8/2021), KPK juga menggeledah rumah dinas Bupati Banjarnegara, rumah orang kepercayaan bupati, dan tempat lainnya. Dari penggeledahan itu, tim KPK menyita sejumlah dokumen.

Namun, ternyata pada Selasa itu pula, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono tetap beraktivitas dengan biasa. Ia menyalurkan dana Jaring Pengaman Sosial (JPS) PPKM tahap III, sebagai konsekuensi diterapkannya PPKM level III di Desa Karang Kemiri, Kecamatan Wanadadi.

Dalam kunjungan tersebut, bupati didampingi Forkopimca Wanadadi, serta Desa Karang Kemiri, Toto Sugiarto. Ada 49 warga yang menerima dana JPS kali ini. Memang tak ada statemen perihal penggeledahan KPK di Banjarnebara.

Namun, bupati menegaskan bahwa dirinya tetap sehat dan baik-baik saja. Ia mengatakan bahwa dirinya beserta jajaran Pemkab Banjarnegara bertekad mengemban amanat rakyat dengan sebaik-baiknya.

"Pada hari ini selasa tanggal 10 Agustus, saya posisi ada di desa Karangkemiri kecamatan Wandadi. Alhamdulillah kita semua sehat tidak kurang suatu apapun, Saya didampingi Pak Camat, Kapolsek, Pak Kades,”ucap dia, dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (11/8/2021).

Menurut dia, situasi Banjarnegara aman damai. Tetapi, pada Senin malam sekitar pukul 23.30 WIB, bupati mengaku menerima surat dari pusat perihal perpanjangan PPKM.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Sehat Walafiat

“Langsung saya tindak lanjuti, dan saya sebarkan melalui e-office, untuk ditindaklanjuti kepada kepala desa. Dan tanggal 10 ini kami langsung membagi jaring pengamat sosial, sesuai arahan," dia menjelaskan.

Ia juga menegaskan bahwa kondisinya sehat walafiat dan tak kurang suatu apa.

"Seperti yang Saudara lihat, hari ini saya sehat wal afiat tidak kurang suatu apa. Doakan saya yang punya cita-cita ingin membangun Banjarnegara yang bermartabat dan sejahtera," tutur bupati.

Sementara, salah satu penerima JPS, Jemiyah (60 th) sedikit cerah. Meski dia punya gangguan mata permanen, wanita sepuh warga Desa Karangkemiri Kecamatan Wanadadi ini tahu dirinya baru saja menerima uang Jaring Pengaman Sosial (JPS) sebesar Rp300 ribu.

"Matur nuwun Pak Bupati, semoga Njenengan selalu sehat dan dilindungi Allah. Alhamdulillah, Uang ini sangat membantu menyambung hidup di tengah pandemi sekarang ini," ujar Jemiyah.

Budhi Sarwono menjelaskan, bahwa dana atau anggaran yang diserahkan adalah kewajiban Pemerintah sebagai tanggung jawab diterapkannya PPKM kepada masyarakat.

"Dengan diperpanjangnya masa PPKM dan Banjarnegara masuk level tiga, Pemkab kembali menyalurkan JPS untuk masyarakat yang terdampak " ucap bupati.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya