Covid-19 di Sumut Mulai Terkendali, Masyarakat Diimbau Tak Kendur Prokes

Perkembangan kasus Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) semakin membaik dan mulai terkendali. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut, Irman Oemar.

oleh Reza Efendi diperbarui 08 Sep 2021, 14:43 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2021, 14:43 WIB
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut, Irman Oemar, bersama Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi

Liputan6.com, Medan Perkembangan kasus Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) semakin membaik dan mulai terkendali. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut, Irman Oemar.

"Penanganan Covid-19 semakin membaik, ditandai dengan penurunan angka kasus positif dan aktif, yang diikuti penurunan persentase keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19," kata Irman Oemar, yang juga Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, Rabu (8/9/2021).

Dijelaskannya, sampai 7 September 2021, tercatat kasus positif kumulatif di Sumut telah mencapai 99.854, meningkat 448 kasus dibanding hari sebelumnya. Sedangkan kasus sembuh mencapai 80.727 atau bertambah 1.717 kasus. Dengan demikian, kasus aktif turun 1.309 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kumulatif di Sumut menjadi 16.608.

Indikator penting lainnya adalah positivity rate Covid-19 Sumut yang terus menurun hingga 8,31 persen, lebih kecil dari capaian nasional yang masih berkisar 10,51 persen.

"Dengan tren yang terus konsisten, dimungkinkan positivity rate Sumut akan terus menurun hingga di bawah standar WHO, yaitu di bawah 5 persen," ucapnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Patut Disyukuri

Gambar Ilustrasi Menjalankan Protokol Kesehatan Pada Klaster Perkantoran
Sumber: Freepik

Menurut Irman, perbaikan kondisi penanganan Covid-19 di Sumut saat ini patut disyukuri, namun perbaikan kondisi ini jangan sampai membuat semua orang lengah. Sebab, kasus Covid-19 yang mulai melandai biasanya diikuti tingkat kedisiplinan protokol kesehatan (rokes) masyarakat yang juga menurun.

"Belajar dari pengalaman sebelumnya, di gelombang pertama dan kedua, lonjakan kasus justru terjadi pada saat kasus sudah turun. Fase ini berat, karena kedisiplinan kita menerapkan prokes diuji ketahannannya," sebut Irman.

Irman menyebut, sangat diharapkan kerja sama dari seluruh lapisan, baik pemerintah dan unsur masyarakat, agar tidak kendur guna mempertahankan situasi yang mulai terkendali ini. Supaya lonjakan kasus Covid-19 tidak terjadi lagi.

"Pak Gubernur dan Wagub di setiap kesempatan juga mengimbau agar kita selalu disiplin protokol kesehatan, dan upayakan agar segera vaksin. Sebab itulah cara yang paling realistis dan efektif untuk mengakhiri pandemi ini," tambah Irman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya