PPKM Turun Level, Pertamina Tambah Pasokan Elpiji 3 Kg di Banyumas dan Cilacap

Beberapa waktu terakhir, serapan elpiji di Banyumas dan Cilacap memang meningkat lantaran mulai normalnya kegiatan masyarakat

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 18 Okt 2021, 11:57 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2021, 09:30 WIB
Kebutuhan Elpiji 3 Kg
Pekerja menurunkan tabung gas LPG 3 kilogram (kg) dari truk di Jakarta, Rabu (16/12/2020). PT Pertamina (Persero) memperkirakan kebutuhan gas elpiji 3 kg naik menjadi 7,50 juta metrik ton pada 2021. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Mengantisipasi lonjakan konsumsi elpiji, Pertamina menambah pasokan elpiji tiga kilogram di wilayah Kabupaten Banyumas dan Cilacap, mulai 15 Oktober 2021 lalu dan dijadwalkan selesai awal pekan ini.

Serapan elpiji meningkat seturut penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang disusul dengan pulihnya kegiatan masyarakat dan perekonomian.

“Cilacap 28.560, Banyumas juga 28.560 tabung,” kata Sales Branch Manager Pertamina Rayon IV Cilacap-Banyumas, Adeka Sangtraga Hitapriya, Minggu malam (17/10/2021).

Adeka mengungkapkan, beberapa waktu terakhir, serapan elpiji di Banyumas dan Cilacap memang meningkat lantaran mulai normalnya kegiatan masyarakat. Pelonggaran kegiatan memungkinan restoran, UMKM, objek wisata dan sektor perekonomian lainnya berangsur menggeliat.

Sebab itu, itu perlu penambahan pasokan agar tidak terjadi panic buying, yang bisa berakibat langkanya elpiji tiga kilogram. Penambahan ini juga dilakukan karena maraknya kegiatan keagamaan, yakni Maulid Nabi yang digelar nyaris di tiap wilayah sehingga tingkat konsumsi meningkat.

"Dari PPKM ke normal. Ini kan sekarang sudah banyak yang vaksin, ekonomi mulai menggeliat, itu semua ekonomi. Serapannya lumayan tinggi sih. Biar tidak panic buying saja,” ucap Adeka.

Penambahan alokasi elpiji telah dilakukan mulai akhir pekan ini dan dijadwalkan selesai pertengahan pekan depan, atau kurang lebih lima hingga enam hari. Pertamina berkoordinasi dengan Pemda Banyumas dan Cilacap perihal prioritas wilayah yang membutuhkan tambahan elpiji.

“Sudah per tanggal 15 kemarin ini, jalannya. Kalau alasannya sendiri sih, persiapan saja ya. Ini kan masa transisi ya, biar tidak kaget,” ucapnya.

Kuota reguler elpiji di Banyumas mencapai hampir tiga juta tabung. Di Banyumas, pasokan reguler 1,5 juta tabung lebih. Sedangkan di Cilacap, kuota reguler sekitar 1,44 juta tabung.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Hiswana Migas Jamin Distribusi

FOTO: Stok Elpiji 3 Kilogram Aman hingga Seminggu Setelah Idul Fitri
Pekerja saat bongkar muat elpiji 3 kilogram dari truk di Jakarta, Selasa (4/5/2021). Suku Dinas Tenaga Kerja Tranmigrasi dan Energi Jakarta Pusat pastikan stok tabung elpiji dinyatakan aman hingga H+7 hari raya Idul Fitri. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sekretaris Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Banyumas, Indria Widya Waskita menilai peningkatan konsumsi gas tersebut mendandakan geliat perkonomian masyarakat mulai menggeliat. Ini harus direspons dengan baik agar perkembangan positif itu terus terjaga.

Perihal kelangkaan yang sempat terjadi di wilayah perbatasan Banyumas, menurut dia masih dalam taraf wajar. Pasalnya, terjadi peningkatan serapan cukup signifikan beberapa waktu terakhir.

“Pasokan sebelum pandemi dengan masa pandemi sama, tidak ada pengurangan. Mungkin agak sedikit terlambat di daerah perbatasan,” kata Indria.

Dia juga mengungkapkan, di wilayah perbatasan kerap ditemui gas tutup merah yang merupakan warna area Banyumas dengan warna putih, Cilacap, beredar bukan di wilayahnya. Akan tetapi, peristiwa tersebut masih wajar karena terjadi di wilayah yang berimpitan.

“Itu kan daerah perbatasan. Wilayah abu-abu. Jadi ada yang beredar di Banyumas dari Cilacap dan sebaliknya,” ucap dia.

Indira juga mengungkapkan, Hiswana Migas terus berupaya menjamin distribusi elpiji 3 kilogram untuk warga yang berhak. Salah satu caranya yakni dengan penegakan aturan hak penggunaan gas elpiji bersubsidi.

“Karena itu bersubsidi, bagi keluarga mampu diharapkan untuk menggunakan gas 12 kilogram, atau bright gas ukuran 5,5 dan 12 kilogram,” kata Indria.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya