Liputan6.com, Kupang - Gelombang tinggi menghantui lima titik perairan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Terkait itu, Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Syaeful Hadi mengimbau warga untuk waspada.
"Gelombang laut dengan ketinggian mencapai empat meter perlu diwaspadai, terutama berisiko terhadap kapal feri maupun kapal nelayan," katanya di Kupang, Selasa (18/10/2021).
Baca Juga
Hadi menyebutkan kondisi gelombang tinggi terjadi di lima titik perairan, yaitu Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.
Advertisement
Ancaman gelombang tinggi ini, kata dia, diperkirakan berlangsung selama 20-22 Oktober 2021.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dua Kali Lebih Tinggi
Dirinya mengatakan, kondisi cuaca ekstrem ini perlu diwaspadai karena gelombang maksimum dapat mencapai dua kali tinggi gelombang yang ada.
Syafel Hadi juga mengimbau nelayan dengan perahu tradisional dan kapal tongkang mewaspadai gelombang tinggi hingga 2,5 meter yang terjadi di sejumlah titik perairan lain di NTT, seperti Selat Flores-Lamakera, Selat Alor-Pantar, Selat Ombau, dan perairan utara Kupang-Rote.
Ia menambahkan sementara ini kondisi sinoptik menunjukkan bahwa umumnya angin bertiup dari arah tenggara ke barat dengan kecepatan 1-5 Skala Beaufort.
Advertisement