Liputan6.com, Banda Aceh - Aroma khas kopi dan hangatnya suasana memenuhi ruangan kedai kopi Solong Coffee Ulee Kareng di Jalan Iskandar Muda Nomor Ceurih, Ulee Kareng, Kota Banda Aceh.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, memilih berkunjung ke tempat itu setelah melakukan jogging sejauh 7 km.
Minuman yang dipilih oleh Sandiaga adalah kopi susu sanger, minuman yang terdiri dari kopi robusta yang dicampurkan dengan susu segar. Sesekali ia melempar pembicaraan yang membuat para warga tertawa mendengarnya.
Advertisement
"Ini harus diaduk 13 lawan arah jarum jam. Hemm nikmat, ngalahin kopi cappucino asal Italiano," ujar Sandiaga, Rabu (20/10/2021).
Sandiaga diajak berkeliling dapur produksi Solong Coffee oleh pemilik kedai, Muhammad Saman atau Abu Solong. Ia juga melihat banyak produk kopi yang sulit untuk dikemas dengan kemasan modern.
Dengan proses roasting yang sudah menggunakan mesin modern, ia melihat bagaimana biji kopi peaberry atau lebih dikenal bernama kopi jantan ini diproses.
"Roasting-nya ini sudah menggunakan mesin modern, jadi bisa dilihat warnanya jika sudah matang atau belum, yang sedang di-roasting ini adalah kopi peaberry-biji tunggal," ungkap Sandiaga.
Dalam kesempatan itu, pegawai dari Solong Coffee memperagakan bagaimana teknik membuat kopi yang digunakan oleh kedainya tersebut. Dan tak lama, Sandiaga juga mencoba teknik tersebut. Meskipun kaku, akhirnya ia sukses membuat secangkir kopi arabika untuk dirinya sendiri.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bisa Mendunia
Dengan rasa kopi yang nikmat ditambah dengan teknik pembuatannya, Sandiaga yakin kalau kopi bisa jadi komoditas andalan di Aceh. Ia berharap kopi Aceh bisa mendunia dan tak hanya menjadi juara di dalam negeri.
"Saya sudah beberapa kali ke sini dan aroma kopinya terasa, sangat autentik. Tadi saya sudah mencoba robusta dan arabika-nya," ungkap Sandiaga.
Indonesia diyakini mampu menjadi episentrum kopi dunia untuk peluang usaha dan memberikan lapangan kerja bagi seluruh masyarakat.
"Kebangkitan Indonesia sebagai episentrum kopi dunia itu harus dimulai dari Aceh untuk dapat menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja serta memulihkan ekonomi bangsa," jelasnya.
Advertisement