Vaksinasi Pelaku Parekraf di Raja Ampat Digeber, Ini Tujuannya

Sandiaga mengatakan, kehadiran sentra vaksinasi ini diharapkan dapat membantu percepatan pelaksanaan vaksinasi di Raja Ampat yang ditargetkan mencapai angka 70 persen akhir tahun.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Okt 2021, 13:20 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2021, 12:42 WIB
Ilustrasi Raja Ampat, objek wisata di Papua
Ilustrasi Raja Ampat, objek wisata di Papua. (Photo by Ridho Ibrahim on Unsplash)

Liputan6.com, Raja Ampat - Sentra vaksinasi Covid-19 bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di pusat pemerintahan Kabupaten Raja Ampat, Waisai, terus digalakkan untuk membangkitkan wisata kawasan tersebut.

Fasilitasi serbuan vaksinasi diberikan kepada masyarakat umum dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, yang telah berlangsung selama dua hari. Mulai dari 26 hingga 27 Oktober 2021 dengan target penerima vaksin sebanyak 1.200 orang.

“Hari ini saya sangat berbahagia bahwa bentuk dari geber yaitu gerak bersama Parekraf Peduli menghadirkan serbuan vaksin di Raja Ampat dengan target 1.200 orang,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangan tertulis, Rabu (27/10/2021).

Sandiaga mengatakan, kehadiran sentra vaksinasi ini diharapkan dapat membantu percepatan pelaksanaan vaksinasi di Raja Ampat yang ditargetkan mencapai angka 70 persen akhir tahun.

“Ini yang akan membantu target Pak Bupati mencapai angka 70 persen di akhir tahun. Sehingga, ketika nantinya ada penyelenggaraan kegiatan side event G20 tahun depan, Raja Ampat sudah lebih siap dan terlindungi dari COVID-19,” lanjutnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Baru 31 Persen

Menurut data Kemenkes per 26 Oktober, tingkat vaksinasi di Raja Ampat baru mencapai 31,82 persen untuk vaksinasi dosis pertama, sementara vaksinasi dosis kedua 16,58 persen. Sandiaga mengajak masyarakat dapat berpartisipasi dalam vaksinasi yang disertai dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

“Vaksinasi harus diiringi dengan protokol kesehatan, aplikasi PeduliLindungi dan semua kelengkapan mengenai testing, tracing, and treatment. Harapannya lapangan kerja akan terbuka seluas-luasnya untuk masyarakat Raja Ampat dan Papua Barat,” kata Sandi.

Sampai dengan hari ini sudah lebih dari 532.331 masyarakat yang telah divaksin melalui sentra vaksinasi yang berkolaborasi dengan Kemenparekraf yang tersebar di 67 lokasi di berbagai daerah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya