Kota Cirebon Siapkan 2 Agenda Besar pada Akhir Tahun, Kompetisi Barista Jadi Andalan

Rencananya dua agenda Kota Cirebon pada bulan Desember 2021 tersebut akan digelar pada tanggal yang sama, tetapi berbeda tempat.

oleh Panji Prayitno diperbarui 27 Nov 2021, 08:00 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2021, 08:00 WIB
Ada 2 Agenda Besar Kota Cirebon Akhir Tahun, Apa Saja?
Kota Cirebon akan memaksimalkan kunjungan wisata pada akhir tahun. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Status PPKM level 1 di Kota Cirebon membuat sejumlah instansi optimis bisa maksimalkan kegiatan hingga akhir tahun 2021.

Termasuk kegiatan seni dan budaya yang akan digelar Pemkot Cirebon pada akhir tahun 2021 ini. Plt Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon Hanry David menyebutkan, rencananya ada dua kegiatan besar yang akan digelar pada Desember mendatang.

Yakni, festival kopi dan pameran kewirausahaan atau pameran UMKM. Kegiatan tersebut, kata dia, rencana digelar pada tanggal 10 sampai 12 Desember 2021.

"Kalau festival kopi rencana di kedai Lawangabang kemudian pameran kelompok kewirausahaan rencana di Grage Mall Cirebon," kata David kepada Liputan6.com, Jumat (26/11/2021).

Dalam event festival kopi, akan ada pameran kopi nusantara dan kompetisi barista. Menghadirkan juri yang sudah tersertifikasi baik nasional maupun provinsi.

Untuk kegiatan kewirausahaan, para pelaku UMKM akan memamerkan produk. Rencananya, kegiatan tersebut dihadiri Menparekraf Sandiaga Uno.

"Kalau event kewirausahaan yang menginisiasi komunitas tangan di atas. Untuk kegiatan kopi, harapan kami datangkan paling sedikit 500 orang datang ke Kota Cirebon," kata David.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Kunjungan Wisata

Namun demikian, seluruh pelaku usaha pariwisata di Kota Cirebon wajib menerapkan aplikasi e-monitoring. Aplikasi tersebut untuk memantau perkembangan tempat pelaku usaha dan pariwisata.

"E-monitoring seperti survei mengisi data dari pelaku usaha jika ada karyawan yang belum divaksin bisa langsung lapor satgas dan ditindaklanjuti," kata David.

Selain itu, dia meminta pelaku pariwisata agar tidak lupa menerapkan PeduliLindungi, baik saat sedang mendampingi pengunjung maupun datang ke lokasi wisata hingga toko oleh-oleh.

David menyebutkan, hingga saat ini tercatat jumlah kunjungan wisata sekitar 627 ribu orang. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 150-200 ribu orang seiring adanya kelonggaran aturan.

"Kalau sampai akhir tahun ini kami target pengunjung bisa di angka 800 ribu sampai 1 juta. Namun, jumlah tersebut mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah menjelang akhir tahun kan tidak ada libur dan status PPKM naik jadi level 3," kata David.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya