Kolaborasi Jabar-DIY Saling Promosikan Pariwisata dan Kebudayaan

Kolaborasi tersebut bertajuk Jabar Kalayan Jogja, Majeng Kagem Pariwisata dan Kebudayaan Indonesia.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 03 Des 2021, 02:00 WIB
Diterbitkan 03 Des 2021, 02:00 WIB
Ridwan Kamil
Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Ketua DPP PUTRI DI Yogyakarta, G.K.R Bendara membuka Jabar Motekar: Pameran Ridwan Kamil dan Industri Kreatif Jabar di Jogja Museum Nasional, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, Rabu (1/12/2021). (Foto: Biro Adpim Jabar)

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) berkolaborasi dengan Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk memperkuat kepariwisataan dan kebudayaan. Kolaborasi tersebut bertajuk Jabar Kalayan Jogja, Majeng Kagem Pariwisata dan Kebudayaan Indonesia.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar Dedi Taufik melalui keterangan tertulis mengatakan, komitmen kolaborasi kedua daerah tersebut terwujud dalam kesepakatan bersama kedua belah pihak.

Adapun fokus dalam kesepakatan bersama tersebut berkaitan dengan pariwisata, ekonomi kreatif (ekraf), dan budaya. Melalui kolaborasi tersebut, Pemda Provinsi Jabar dan Pemda DI Yogyakarta akan sama-sama mempromosikan ketiga sektor dalam kesepakatan bersama tersebut.

"Kita harus berlanjut tahun depan. Ini bukan hanya di masa pandemi Covid-19 saja, kita lakukan karena sudah dipayungi kesepakatan bersama. Kemudian juga kolaborasi akan kita lakukan untuk saling mempromosikan," kata Dedi di Jogja Museum Nasional, Rabu (1/12/2021).

Dedi menjelaskan, Pemprov Jabar akan mengenalkan produk-produk ekraf, destinasi wisata, dan budaya Jabar di DI Yogyakarta. Setelah itu, giliran Pemda DI Yogyakarta yang akan berkunjung ke Jabar untuk melakukan kegiatan serupa.

"Kita adakan juga promosi pariwisata. Pemasaran kita untuk lokal dulu, karena memang itu adalah peluang untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata. Beberapa minggu lalu, kita menguatkan promosi membawa seller dan buyer dari Yogya untuk kunjungan wisata ke Jabar, dari Yogya juga sama," ujarnya.

 

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Inovasi dan Kolaborasi

Selain itu, Dedi pun mengatakan bahwa budaya menjadi pilar pertama kelembagaan. Sumber Daya Manusia (SDM) didorong untuk menyesuaikan diri dengan kondisi saat ini. Adaptasi itu perlu dibalut dengan inovasi dan kolaborasi.

"Budaya menjadi kekuatan, yaitu pilar pertama kelembagaan dan SDM menyesuaikan dengan kondisi sekarang yang kita kemas sebuah inovasi," ucapnya.

Hal senada dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DI Yogyakarta Dian Lakshmi. Menurutnya, kolaborasi menjadi faktor penting dalam membangkitkan kembali sektor pariwisata, ekraf, dan budaya.

Dian mengatakan, kesepakatan bersama Pemda Provinsi Jabar dengan Pemda DI Yogyakarta akan ditindaklanjuti. "Karena MoU besar, akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama antar sektornya," katanya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya