Liputan6.com, Gorontalo - Seorang siswa, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 3 Gorontalo, berinisial RA (16) hanyut di Sungai Bulango, Kelurahan Buliide, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo Selasa 7 Desember 2021.
Kala itu, korban sedang mandi di sungai Bulango bersama dengan enam orang rekannya. Mereka mandi tepat di bawah Jembatan Potanga, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo sekitar pukul 16.30 Wita.
Advertisement
Baca Juga
"Informasi yang kami dapatkan bahwa saat mereka sedang mandi, para remaja itu berniat berenang menyeberangi sungai," kata I Made Junetra selaku Kepala Basarnas Gorontalo kepada Liputan6.com
"Namun, saat berada di tengah sungai, korban malah terpeleset dan terseret arus," ungkapnya.
Ia juga menambahkan, bahwa korban sempat berusaha berenang untuk menjangkau teman-temannya, tetapi arus sungai yang cukup deras membuat korban terseret hingga tak terlihat.
Pukul 18.20 Wita Basarnas Gorontalo menerima info tersebut dan pada pukul 18.40 Wita pihaknya langsung menerjunkan Tim Charlie yang dipimpin oleh Danru Salama.
Simak juga video pilihan berikut:
Ditemukan Tewas Mengapung
Setelah melakukan pencarian kurang dari 24 jam, Basarnas Gorontalo akhirnya berhasil menemukan korban. Korban tersebut ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di muara laut Teluk Tomini, Kelurahan Pabean, Kota Gorontalo, Rabu (08/12/2021).
Ditemukannya korban berawal dari laporan masyarakat yang melihat jenazah mengapung di sekitar pantai pada 14.50 Wita. Setelah mendengar informasi tersebut, tim langsung meluncur ke lokasi.
"Sesampai di lokasi, korban ditemukan tewas dengan posisi mengapung di laut. Tim akhirnya segera melakukan evakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga," dia menandaskan.
Â
Advertisement