Kelanjutan Pengusutan Kasus Tabrak Lari Sepasang Remaja di Nagreg

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bandung mengusut kasus tabrak lari yang terjadi di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung. Kasus ini melibatkan Polda Jateng karena jenazah keduanya ditemukan Sungai Serayu, Banyumas.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 23 Des 2021, 02:00 WIB
Diterbitkan 23 Des 2021, 02:00 WIB
Ilustrasi Kecelakaan Mobil
Ilustrasi Kecelakaan Mobil (iStockPhoto)

Liputan6.com, Bandung - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bandung mengusut kasus tabrak lari yang terjadi di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung. Penyidik terus mencari pelaku penabrak dua remaja HS (18) dan Ss (14) itu.

Kepala Satreskrim Polresta Bandung Ajun Komisaris Bimantoro Kurniawan mengatakan, pihaknya dibantu Polda Jawa Barat dan Polda Jawa Tengah untuk mengungkap kasus tabrak lari yang mengakibatkan korban hingga tewas dan jasadnya dibuang di Sungai Serayu, Banyumas itu.

"Kami telah berkoordinasi juga dengan Polda Jabar hingga Polda Jateng dalam upaya melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku," katanya, Rabu (21/12/2021).

Bimantoro mengungkapkan, tim gabungan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di dua lokasi yaitu di Nagreg hingga di tempat penemuan jenazah di wilayah Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah. Hal tersebut guna melengkapi alat bukti dalam rangkaian penyelidikan serta penyidikan.

"Kita sudah melakukan olah TKP di tempat kejadian dan juga kita sudah berangkat ke Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah untuk melengkapi alat bukti karena kita masih dalam rangka penyelidikan," ujarnya.

Dalam rangkaian penyelidikan dan penyidikan kasus tersebut, Bimantoro menyatakan polisi telah mengetahui ciri-ciri orang yang diduga pelaku tabrakan tersebut dan membuang jasad para korban jauh dari lokasi kejadian.

"Cirinya kita sudah dapatkan berdasarkan petunjuk saksi dan keterangan yang ada. Sehingga kita fokus mengumpulkan alat bukti," ungkapnya.

Terkait dengan perbuatan pelaku, saat ini polisi belum menentukan ancaman pidana yang dapat diberikan. "Sementara ini kami masih melakukan rapat internal untuk merangkai satu peristiwa pidananya," cetusnya.

Seperti diketahui, korban kecelakaan HS dan Ss ditabrak oleh kendaraan mobil Panther berwarna hitam di kawasan Nagreg pada 8 Desember 2021. Keduanya langsung dievakuasi dan diangkut menggunakan kendaraan terduga sejumlah pelaku untuk diantar ke rumah sakit terdekat di Limbangan, Garut.

Bukannya diantar ke rumah sakit, Handi dan Salsabila justru ditemukan sudah tidak bernyawa di Banyumas, Jawa Tengah. Beredar foto dan video yang menyebut jika terduga pelaku tengah mengevakuasi para korban pasca kejadian kecelakaan.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya