Liputan6.com, Semarang - Kebakaran yang menimpa ruang Kasuari RSUP Dr Kariadi Semarang mengharuskan petugas medis memiliki kesibukan ganda. Utamanya mereka menyelamatkan para pasien dari bahaya api.
Ruang Kasuari adalah gedung pelayanan kanker terpadu. Gedung ini secara khusus memberikan pelayanan rawat jalan dan rawat inap bagi pasien kanker. Dilengkapi sarana prasarana modern berstandar internasional.
Gedung Kasuari merupakan instalasi baru yang memberikan pelayanan onkologi terpadu yang operasional sejak April 2018.
Advertisement
Baca Juga
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, menyebutkan bahwa asap membumbung tinggi terlihat dari Mapolrestabes Semarang yang hanya terpisah jalan Dr Sutomo.
“Petugas pemadam langsung meluncur dan kami mengerahkan personel untuk membantu pengamanan,” kata Irwan.
Diduga api berasal dari ruang Magnetic Resonance Imaging (MRI) yang berdekatan dengan bangsal pasien Gedung Kasuari. Api terlihat berkobar mulai pukul 18.45 WIB yang secara cepat menjalar ke ruang atas.
Ada 31 pasien yang ada di sekitar gedung Kasuari yang terbakar yang dievakuasi. Menurut Kapolrestabes Semarang, evakuasi cepat dilakukan untuk mencegah korban jiwa.
"Sebanyak 31 pasien telah dilakukan evakuasi dan transit di Ruang Garuda," kata Irwan di lokasi, Kamis (30/12/2021).
Menurut Irwan, saat peristiwa tak terdengar ledakan, tapi api tiba-tiba membesar.
Saat ini belasan mobil pemadam kebakaran masih terus berusaha melokalisir api agar tak menjalar. Jalan dr Sutomo depan rumah sakit ditutup dan jalan-jalan sekitar RSUP Dr Kariadi sementara ditutup agar penanganan kebakaran lebih leluasa.