Imam Masjid di Luwu Dianiaya Hingga Tewas saat Hendak Salat Subuh

Pelaku penganiayaan hingga kini masih belum diketahui identitasnya.

oleh Fauzan diperbarui 31 Des 2021, 17:30 WIB
Diterbitkan 31 Des 2021, 17:30 WIB
Tangakapan layar rekaman CCTV saat pelaku menganiaya imam masjid hingga meregang nyawa di Luwu (Liputan6.com/Fauzan)
Tangakapan layar rekaman CCTV saat pelaku menganiaya imam masjid hingga meregang nyawa di Luwu (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Luwu - Imam Masjid Nurul Ikhwan, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan dibunuh secara keji saat hendak melaksanakan salat subuh pada Jumat (31/12/2021). Imam masjid yang bernama Muhammad Yusuf alias Opu Daeng Parobba itu ditemukan pertama kalih oleh salah seorang jemaah masjid. 

Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jon Paerunan mengatakan bahwa pihaknya tengah menyelidiki kasus penganiayaan yang berujung meninggalnya imam masjid berusia 71 tahun tersebut. Korban sendiri sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tidak terselamatkan. 

"Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Hikmah, namun nayawanya tidak terselamatkan," kata Jon saat dikonfirmasi Jumat (31/12/2021).

Dari hasil rekaman CCTV, Jon menyebutkan bahwa imam masjid itu tiba-tiba diserang oleh seorang pria saat hendak masuk ke dalam masjid. Korban sendiri menderita luka serius di bagian kepala. 

"Korban ditemukan bersimbah darah di teras masjid. Dari rekaman CCTV, pelaku adalah seorang pria dan beraksi seorang diri," ucapnya. 

Hingga kini pihak kepolisian pun masih belum mengetahui alasan pria tersebut menganiaya imam masjid tersebut hingga tewas. Polisi bahkan belum mengetahui identitas dan keberadaan pelaku. 

"Masih kita selidiki. Identitas dan keberadaan pelaku masih kita cari tahu," ucap Jon. 

 

Polisi Temukan Batu di Teras Masjid

Rumah imam masjid yang dianiaya hingga meregang nyawa di Luwu (Liputan6.com/Fauzan)
Rumah imam masjid yang dianiaya hingga meregang nyawa di Luwu (Liputan6.com/Fauzan)

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, lanjut Jon, pihak kepolisian menemukan sejumlah barang bukti. Diantaranya adalah batu berukuran sedang yang diduga digunakan pelaku menganiaya korban. 

"Kita temukan sebuah batu seukuran kepalang tangan orang dewasa. Barang bukti lainnya adalah sendal milik korban dan keset yang ada bercak darahnya," sebut Jon. 

Jon menyebutkan bahwa pihaknya kini telah memeriksa sejumlah saksi dalam isiden penganiyaan yang menyebabkan imam masjid tersebut mergang nyawa hingga meninggal dunia. Ia pun berharap kasus ini bisa segera terungkap. 

"Kita sudah periksa saksi, semoga kita bisa segera tangkap pelakunya," dia memungkasi. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya