Pengangguran Terbuka Turun Meski Pandemi Covid-19 Masih Berlangsung

TTahun 2020, Tingkat Pengangguran Terbuka kota Cilegon 12,69 persen. Tahun 2021 turun menjadi 10,13 persen.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 15 Jan 2022, 03:00 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2022, 03:00 WIB
Walikota Cilegon, Helldy Agustian, Usai Dilantik Gubernur Banten. (Jumat, 26/02/2021). (Yandhi Deslatama/Liputan6.com).
Walikota Cilegon, Helldy Agustian, Usai Dilantik Gubernur Banten. (Jumat, 26/02/2021). (Yandhi Deslatama/Liputan6.com).

Liputan6.com, Cilegon Meski pandemi covid-19 terjadi sejak tahun 2020 dan berlanjut hingga saat ini, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Cilegon, Banten, menurun 2,56 persen. Di tahun 2020, TPT nya sebesar 12,69 persen, namun di tahun 2021 menjadi 10,13 persen.

"Jika dibandingkan empat kota di Banten, Kota Cilegon mengalami penurunan. Empat kota lainnya mengalami kenaikkan," kata Walikota Cilegon, Helldy Agustian, Jumat (14/01/2022).

Berdasarkan data yang disajikannya, untuk Kota Tangerang TPT di tahun 2020 sebesar 8,63 persen menjadi 9,07 persen atau naik 0,44 persen. Kemudian Kota Serang 9,26 persen di tahun 2020 menjadi 9,41 persen di tahun 2021. Selanjutnya untuk Kota Tangsel, di tahun 2020 TPT nya sebesar 8,48 persen, kemudian di tahun 2021 menjadi 8,60 persen.

Helldy mengklaim, penurunan TPT terjadi karena ada kebijakan magang bagi pelajar Kota Cilegon di dunia industri dan memperluas pelatihan. Diharapkan, para siswa maupun mahasiswa yang lulus nantinya sudah siap masuk di dunia kerja.

Program magang di dunia industri itu sudah di atur dalam Surat Edaran (SE) Walikota Cilegon, nomor 560/928-Disnaker, tentang sumber daya manusia lokal.

"Kami sudah kumpulkan HRD industri Cilegon untuk program pemagangan. Setiap perusahaan wajib memagangkan 5 orang dan bagi perusahaan yang mempekerjakan tenaga asing, berkomitmen memagangkan minimal 10 orang atau maksimal 20 persen," terangnya.

Simak video menarik berikut

Opang Berjasa Buka Lapangan Kerja, Siapa Dia?

Mantan sales dan kepala cabang gerai mobil ini bercerita bahwa, dua telah memperluas pemberian modal bagi usaha mikro melalui peminjaman modal tanpa bunga sebesar Rp 1 juta bagi yang sedang merintis usaha. Kemudian, untuk penguatan usaha, diberikan bantuan modal antara Rp 3 juta hingga Rp 5 juta.

Pelaku usaha kecil, khususnya makanan dan produk lokal Cilegon juga sudah dibantu pemasarannya untuk masuk ke waralaba, dengan adanya MoU Pemkot Cilegon dengan sebuah waralaba.

"Awal tahun 2022 telah ada aplikasi Ojek Pangkalan (Opang) Cilegon yang bisa di download di play store. Aplikasi ojek online di Cilegon. Telah beranggotakan 5 ribu opang, upaya menciptakan lapangan pekerjaan," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya