Liputan6.com, Kupang - Sebagai warga negara Indonesia sejatinya harus bangga dengan Taman Nasional Komodo. Pasalnya, taman nasional ini menjadi habitat komodo atau juga disebut kadal purba raksasa di dunia. Komodo merupakan hewan endemik yang masih dilestarikan di Indonesia.
Mengutip berbagai sumber, Taman Nasional Komodo didirikan pada 1980. Enam tahun kemudian UNESCO menetapkan Taman Nasional Komodo sebagai World Heritage Site dan Man and Biosphere Reserve.
Lokasi Taman Nasional Komodo berada di Pulau Komodo, Rinca, Pudar, dan Banta. Tepatnya di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pengelolaan taman nasional ini di bawah kendali Balai Taman Nasional Komodo yang merupakan Unit Pelaksana Tugas (UPT) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Advertisement
Baca Juga
Luas Taman Nasional Komodo mencapai 2.321 km persegi. Fungsi utamanya sebagai habitat perlindungan komodo. Berdasarkan data tahun 2018, jumlah komodo di taman nasional ini mencapai 2.872 ekor.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Saksikan Video Pilihan Ini:
Spesies Lain Selain Komodo
Taman Nasional Komodo terkenal dengan keanekaragaman hayatinya. Selain komodo, di taman nasional ini juga terdapat jenis flora dan fauna lainnya. Ada 28 jenis burung, 385 spesies karang, 10 jenis lumba-lumba, dan ribuan spesies iken.
Menurut sumber lain, di taman nasional ini terdapat 277 spesies hewan lain yang merupakan perpaduan hewan asal Asia dan Australia. Sebanyak 32 spesies mamalia, 128 spesies burung, dan 32 spesies reptilia. Sisanya adalah hewan-hewan unik seperti kakatua kecil jambul kuning, pari manta raksasa, hingga kuda liar.
Selain beragam spesies hewan, di kawasan Taman Nasional Komodo juga terdapat ekosistem hutan mangrove, padang lamun, hingga terumbu karang. Ada 1.000 spesies ikan yang tinggal di ekosistem tersebut.
Advertisement
Hidup Bersama Komodo
Hal menarik lainnya di kawasan Taman Nasional Komodo yakni ketika masyarakat hidup bersama komodo dalam kesehariannya. Mereka adalah masyarakat Desa Pasir Panjang, Desa Komodo, dan Desa Papagarang.
Sejak dulu masyarakat di desa tersebut sudah hidup bersama kadal purba raksasa ini. Mereka juga sangat menjaga kelestarian hidup satwa yang berada di taman nasional.
Masyarakat di Kampung Komodo percaya bahwa ketika lahir ke dunia mereka lahir dengan kondisi kembar. Satu bayi laki-laki dan satu komodo betina. Maka tidak heran jika mereka percaya ada hubungan batin dan darah dengan komodo.