Liputan6.com, Aceh - Sepuluh orang warga serta satu polisi terperosok jatuh ke dalam sungai setelah jembatan gantung yang mereka lalui roboh. Saat itu, mereka tengah berusaha mencari orang yang diduga dibunuh di aliran sungai Desa Awe Geutah, Kecamatan Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen, Aceh, Senin (14/3/2022).
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy dalam keterangannya mengatakan bahwa kejadian itu berawal setelah warga melaporkan tentang kabar orang yang dibunuh. Warga curiga karena melihat ada bercak darah serta sebuah sepeda motor yang diparkir dekat jembatan—orang yang diduga jatuh ke sungai yaitu, Ik (28) dan DDF (18).
Baca Juga
"Namun nahas, jembatan gantung tersebut roboh dan menyebabkan Aipda Rudi Harianto serta sepuluh warga lainnya jatuh ke sungai," sebut Winardy, dalam keterangan yang diterima oleh Liputan6.com, Senin malam.
Advertisement
Selain banyak yang dibawa ke puskesmas, salah satu korban jembatan reyot tersebut dirawat di rumah sakit. Namun, setelah ditelusuri, ternyata temuan bercak darah serta sepeda motor tersebut memiliki cerita lain.
Ik dan DDF diduga adalah pasangan yang keburu hamil di luar nikah. DDF diduga kuat mengalami pendarahan karena keguguran, jadi kecurigaan mengenai orang tenggelam tersebut rupanya salah.
DDF ditemukan warga dalam kondisi terkulai lemas seorang diri di dalam areal sebuah kebun tidak jauh dari lokasi jembatan yang ambruk. Sementara itu, Ik tidak tampak di lokasi.
Info yang berkembang, mudi muda yang berstatus pacaran itu sedang dalam upaya menggugurkan kandungan karena DDF takut ketahuan orangtuanya. Dalam perjalanan, Ik meninggalkan DDF yang akhirnya ditemukan sedang kepayahan di dalam kebun milik seorang warga.