Candi Abang, Situs Sejarah yang Menyerupai Bukit Teletubbies

Candi Abang lebih terlihat seperti gundukan tanah atau bukit kecil dengan rumput hijau yang subur di atasnya.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 28 Mar 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2022, 07:00 WIB
Candi Abang, Jogja
Foto: Istimewa

Liputan6.com, Yogyakarta - Yogyakarta memang memiliki  banyak peninggalan candi dengan berbagai keunikannya mulai dari ukuran kecil hingga besar atau bercorak Hindu dan Buddha. Namun, baru  baru ini ada salah satu candi yang menarik perhatian khalayak  ramai karena  keunikannya. Candi tersebut adalah Candi Abang.

Berbeda dengan kondisi candi pada umumnya yang terdiri dari susunan batu dan dapat dilihat dengan jelas, Candi Abang lebih terlihat seperti gundukan tanah atau bukit kecil  dengan rumput hijau yang subur di atasnya.

Inilah mengapa, ada yang menyebut Candi  Abang sebagai bukit Teletubbies. Sebab, bila dilihat dari kejauhan  Candi Abang memang terlihat seperti bukti yang berada dalam film anak-anak tersebut.

Penamaan  ‘abang’  yang berarti merah, tentu memiliki alasan yang logis. Usut punya usut  bahan utama Candi Abang adalah batu bata, bukan batu seperti candi pada umumnya.

Alasan logis lainnya adalah, candi ini akan berganti warna menjadi merah saat musim kemarau. Selain itu, dari kabar yang beredar, penempatan bangunan candi yang berada di tempat tinggi, juga ada hubungannya dengan  dewa dewi, mengingat tempat yang tinggi dianggap sebagai tempat dewa dewi tinggal.

Mulai beroperasi pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB, ternyata Candi Abang telah dibuka untuk umum dalam waktu yang cukup lama. Namun uniknya, pengelola tidak mematok biaya retribusi.

Pengunjung cukup merogoh kocek untuk biaya parkir sebesar Rp 2.000 untuk kendaraan bermotor dan Rp 5.000 untuk mobil. Meskipun pengunjung  dapat memakai kendaraan roda dua atau roda empat, jalan menuju Candi Abang masih berupa jalan setapak. Oleh karena itu, pengunjung  wajib berjalan kaki sejauh 100 meter.

Tetapi meskipun berjalan kaki cukup jauh, pengunjung dijamin tidak akan merasakan lelah yang berlebih. Hal ini karena sepanjang jalan setapak, pengunjung akan  dimanjakan oleh perkebunan warga sekitar  yang masih asri dan sejuk, sehingga perjalanan akan terasa cepat dan  menyenangkan.

Bila sudah puas di Candi Abang, pengunjung tempat wisata Yogyakarta ini juga bisa mengunjungi sejumlah lokasi wisata lain yang masih satu area, seperti  Gua Sentono, Gua Jepang, dan Lava Bantal.

(Yohana Nabilla)

Saksikan Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya