Liputan6.com, Minahasa - Sebanyak empat pendaki yang dikabarkan hilang di Gunung Soputan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, akhirnya ditemukan. Keempat pendaki tersebut dikabarkan hilang sejak Rabu malam (6/4/2022).
Koordinator Pos Basarnas Amurang Hartje Raintama saat dikonfirmasi, Kamis (7/4/2022) membenarkan kabar keempat pendaki hilang di Gunung Soputan telah ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca Juga
Hartje mengungkapkan empat pendaki laki-laki tersebut sempat menghubungi keluarga dan menyampaikan jika mereka tidak tahu lagi arah jalur pendakian.
Advertisement
"Mereka sempat menelepon orangtua dan menginformasikan jika sudah tidak tahu arah, namun tak berselang lama telepon genggam para pendaki sudah kehabisan baterai. Berdasarkan informasi tersebut, orangtua langsung melaporkan ke kantor Basarnas," katanya.
Ia menambahkan setelah dilakukan pencarian, keempat pendaki hilang tersebut ditemukan pada Kamis pukul 08.50 Wita, di sekitar jalur pendakian Gunung Soputan.
"Tim pencari menyebar dari dua jalur pendakian, dari arah Desa Silian, Kecamatan Silian, Kabupaten Minahasa Tenggara, dan dari Desa Pinabetengan Kabupaten Minahasa," ujarnya.
Menurut dia, ada 15 personel yang diturunkan dalam proses pencarian tersebut, yakni dari Kantor Induk Basarnas Sulawesi Utara dan Pos Basarnas Amurang.
Hartje menambahkan para pendaki yang telah ditemukan tersebut diserahkan kepada para orangtua masing-masing. "Semua pendaki yang telah kami temukan dalam keadaan sehat dan sudah diserahkan ke pihak keluarga," ucapnya.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gunung Soputan
Gunung Soputan sendiri merupakan gunung berapi yang berada di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara. Gunung Soputan berjarak sekitar 50 kilometer di sebelah barat daya-selatan kota Manado dan berjarak sekitar 12 kilometer di sebelah timur laut kota Tombatu, kabupaten Minahasa Tenggara
Menurut catatan, gunung ini terbentuk pada masa Kuarterner di tepi selatan kaldera Tondano, dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Sulawesi. Tercatat telah terjadi letusan yang cukup sering dalam rentang waktu beberapa tahun sekali.
Gunung Soputan menjadi sumber material berupa batu dan pasir, daerah kaki gunung Soputan memiliki material yang baik untuk bahan pembangunan rumah atau gedung oleh masyarakat sekitar.
Terakhir awal Maret 2022, Gunung Soputan bergejolak. Kala itu bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengimbau warga di daerah itu agar mewaspadai peningkatan aktivitas gunung tersebut.
"Kami minta warga waspadai peningkatan aktivitas Gunung Soputan. Ini berdasarkan laporan dari pos pemantau, karena dalam beberapa hari terakhir ada peningkatan aktivitas," kata Kepala BPBD Minahasa Tenggara Jhony Kolinug di Ratahan, Senin (7/3/2022).
Saat itu pemerintah desa mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di sekitar Gunung Soputan radius 1,5 kilometer.
Â
Â
Advertisement