Liputan6.com, Garut - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Garut, Jawa Barat, menargetkan penyaluran kredit bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga Rp1,3 trilun pada tahun ini.
"Hingga Juni ini kami sudah menyalurkan (pinjaman kredit) hingga Rp700 miliar wilayah Cabang Garut," ujar Pemimpin PNM Cabang Garut Abu Hassan, selepas kegiatan Sosialisasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, Senin (13/6/2022).
Menurutnya, pertumbuhan nasabah PNM cabang Garut terus menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hadirnya program UlaMM dan Mekaar mampu menarik minat pelaku UMKM, untuk menjadi mitra perusahaan.
Advertisement
"Awalnya kami hanya mengelola 10 unit, sekarang sudah 91 unit, dulu hanya mengelola 3.000 nasabah, sekarang sudah mencapai 300 ribu nasabah," kata dia.
Baca Juga
Abu menyatakan, kemudahan serta pendampingan usaha yang ditawarkan PNM, memberikan banyak kemudahan bagi pelaku UMKM dalam mengembangkan sayap usaha.
"Tahun ini kami diminta menyalurkan hingga Rp1,3 triliun, mudah-mudahan optimis tercapai," ujar dia.
Selain itu, kehadiran pembiayaan dua program perusahaan yakni UlaMM yang diperuntukan bagi perorangan, serta Mekaar pembiayaan berbasis kelompok, mampu menjadi alternatif pembiayaan yang mudah bagi warga.
"Mekaar itu bukan bank emok, kantornya ada, stuktur organisasinya ada, kami memiliki legalitas resmi dari OJK, yang jelas PNM bukan bank emok," ujar dia menegaskan.
Abu menambahkan, tahun ini PNM menargetkan penambahan nasabah hingga mencapai angka 14 juta, dari total sebelumnya sebanyak 11,872 juta nasabah hingga 13 Juni lalu.
"Khusus Garut kami kebagian penambahan nasabah hingga mencapai 323 ribu dari tahun ini di angka sekitar 300 ribuan nasabah," ujar dia.
Pelatihan Wirausaha
Untuk mendukung upaya peningkatan kapasitas dan kualitas nasabah, ratusan nasabah PNM Garut yang berasal dari enam kecamatan di Garut, mengikuti pelatihan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) bagi nasabah.
Melalui program "Temu Usaha Nasabah Mekaar (TUNM)" sekitar 300 nasabah dari kecamatan Karangpawitan, Sukawening, Wanaraja, Pangatikan, Cibatu dan Garut Kota, mendapatkan bimbingan usaha agar mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB).
"Ibu-ibu yang hadir di sini hebat dan tangguh dalam berusaha, namun tetap kita bantu agar pada saat usahanya meningkat dan berkembang, legalitas usahanya sudah siap," kata dia.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Garut Wahyudijaya mengatakan pelatihan wirausaha yang dilakukan ratusan nasabah program Mekaar itu, diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan mereka, terutama dalam menyiapkan legalitas usaha.
"Kami sangat mengapresiasi program PNM PKU yang membina para pelaku usaha ini, terutama ibu-ibu agar memiliki izin usaha seperti NIB," ujarnya singkat.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement