Usai Mencuri Uang Jutaan Rupiah, Maling di Pohuwato Tinggalkan Pesan Mengerikan

Hanya selang satu hari usai pencurian di salah satu toko penjualan handphone, giliran rumah warga Desa Bulili, Kecamatan Duhiadaa, Senin malam bobol maling.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 13 Jul 2022, 12:00 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2022, 12:00 WIB
Ilustrasi Maling di Rumah Korban
Ilustrasi Maling di Rumah Korban

Liputan6.com, Gorontalo - Kasus pencurian saat ini lagi marak di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Hanya selang satu hari usai pencurian di salah satu toko penjualan handphone, giliran rumah warga Desa Bulili, Kecamatan Duhiadaa, Senin malam bobol maling, Senin (11/07/2022). 

Pencurian kali ini terbilang cukup mengerikan, tidak hanya menggondol barang berharga, maling tersebut meninggalkan pesan yang ditulis di sebuah kertas yang berisi "Kalau lagi tinggal di rumah ini, hati-hati. saya akan bunuh anak dan istrimu".

SP,  pemilik rumah menceritakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.30 Wita. Kala itu, dia bersama dua anaknya menunggu suaminya pulang dari tempat kerja, hingga akhirnya tertidur pulas.

Tiba-tiba salah satu anaknya teriak jika kakinya ditarik oleh seseorang. Ibunya kala itu kaget dan melihat sosok bayang seperti ada seseorang yang masuk dalam kamar mereka.

"Kala itu anak saya berteriak keras jika ada yang menarik kakinya. Saya terbangaun melihat kondisi lampu sudah mati dan sepintas ada seperti bayangan orang dalam kamar," kata Santi.

"Saya sempat teriak-teriak minta tolong, tapi tidak warga yang mendengar, sebab kala itu di luar tengah diguyur hujan deras," ungkapnya. 

Karena tidak ada pilihan lain, dirinya terpaksa melakukan perlawanan kepada orang itu dengan menendangnya. Kemudian anak-anak langsung dibawa keluar dari rumah, sambil teriak meminta bantuan.

Setelah berhasil lolos dari maling tersebut, kata SP, warga pun mulai berdatangan memberikan pertolongan. Namun, saat dicek kembali ke dalam rumahnya, maling tersebut sudah kabur melarikan diri.

"Maling berhasil kabur. Sementara uang di dalam tas yang saya simpan sekitar Rp4 juta lebih sudah tidak ada," ungkap SP.

"Yang lebih menakutkan lagi ada pesan ancaman yang ditulis oleh maling itu, akhirnya saya melaporkan kejadian ini ke polisi," imbuhnya.

Atas kejadian itu, tim Sat Reskrim Polres Pohuwato langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, mereka mengumpulkan sejumlah alat bukti termasuk keterangan saksi.

"Kami akan lakukan penyelidikan dulu. Nanti hasilnya kami akan sampaikan kemudian," kata Kasat Reskrim Polres Pohuwato, melalui Katim Opsnal Sat Reskrim Bripka Karim Bomili.

Simak juga video pilihan berikut:

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya