Liputan6.com, Mamuju - Pemprov Sulawesi Barat dan Pemkab Mamuju terus menggenjot promosi pariwisata dan ekonomi kreatif. Harapan akan bangkitnya kembali industri tersebut semakin terbuka lebar pasca pandemi Covid-19 dan bencana gempa bumi yang melanda Mamuju.
Hadirnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno di Mamuju semakin menambah spirit bagi pelaku-pelaku ekonomi kreatif. Hal ini juga menegaskan Mamuju memiliki potensi pariwisata dan ekraf yang patut diperhitungkan di kancah nasional.
Sandiaga berharap, industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang kini digandrungi banyak generasi muda itu menjadi tonggak utama pembangunan di Sulawesi Barat. Utamanya dalam mendukung Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Advertisement
Baca Juga
"Sebagai penyangga IKN, kita akan menggiatkan kerja sama kami dengan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Sulbar," kata Sandiaga di Rujab Gubernur Sulawesi Barat, Kamis (14/0722).
Sandiaga menambahkan, Mamuju sebagai ibu kota provinsi harus menjadi induk pariwisata dan ekonomi kreatif. Dia juga meyakini potensi yang dimiliki Sulawesi Barat, khususnya Mamuju, sangat luar biasa.
"Mamuju bisa manatap wisata baru, misalnya wisata memancing atau fishing tourist. Wisata itu mulai sangat berkembang. Di samping itu bagaimana meningkatkan tenun Sekomandi yang saat ini sudah menjadi daya tarik Sulbar," ujar Sandiaga.
Dalam kunjungannya di Mamuju, Sandiaga mengunjungi Rumah Tentun Sekomandi Ulukarua di Desa Bambu, Kecamatan Mamuju. Di sana, dia menyerahkan bantuan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pengrajin Sekomandi senilai Rp 50 juta merupakan bentuk dukungan dari pemerintah.
"Kami juga akan melakukan pendampingan, promosi dan mendorong agar tenun Sekomandi bisa terus berinovasi, sehingga rumah tenun ini bisa naik kelas," jelas Sandiaga.
"Apalagi, Sekomandi telah masuk dalam Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI)," tambahnya.
Sedangkan, Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik mengaku kehadiran Sandiaga menjadi pendorong bangkitnya sektor pariwisata dan ekraf di Sulbar. Ini juga menandakan pariwisata dan ekonomo kreatif di provinsi ke-33 itu tidak kalah dengan daerah lain.
"Semoga dengan kehadiran pak Menteri menjadi penyemangat melakukan pembenahan sektor pariwisata di Sulbar," tutup Akmal.