Sejumlah Pejabat Bangkalan Diperiksa KPK, Ada Apa?

Publik di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, dibuat heboh oleh kabar ada pejabat setempat yang terkena OTT KPK.

oleh Musthofa Aldo diperbarui 27 Jul 2022, 20:00 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2022, 20:00 WIB
Ilustrasi KPK
Gedung KPK (Liputan6/Fachrur Rozie)

Liputan6.com, Bangkalan Publik di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, dibuat heboh oleh kabar ada pejabat kena OTT KPK. Kabar ini munyeruak pertama kali pada Senin pagi (25/7/2022). Isunya 3 kepala dinas kena operasi tangkap tangan KPK dan langsung dibawa ke Jakarta.

Kabar tersebut ramai dibicarakan di media sosial dan WA Grup. Bahkan ada inisial pejabat yang diperiksa lengkap dengan kemungkinan kasus yang menimpanya. Ketua KPK Firly Bahuri di Jakarta membenarkan lembaganya sedang ada 'giat' di Bangkalan, Madura.

Namun dia memastikan kegiatan itu bukanlah OTT, melainkan hanya memeriksa sejumlah orang. Sayang Firly tak merinci kasus apa yang sedang ditangani komisi antirasuah tersebut.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Diperiksa di Kantor BPKP

FOTO: KPK Tunjukkan Sejumlah Barang Bukti Hasil OTT Bupati Penajam Paser Utara
Petugas menunjukkan sejumlah barang bukti hasil OTT Bupati Penajam Paser Utara Kalimantan Timur, Abdul Gafur Mas’ud, Gedung KPK, Jakarta, Kamis (13/1/2022). Abdul Gafur Mas’ud ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa serta perijinan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Kasus yang tengah ditelisik KPK ternyata terkait asesmen pengisian jabatan kepala dinas di Kabupaten Bangkalan. Ini diungkapkan Agus Eka Leandy, Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Aperatur (BKPSDA) Bangkalan, Selasa (26/7/2022).

Agus menyebut pemeriksaan itu berlangsung di Kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan atau BPKP Provinsi Jawa Timur.

Pemeriksaan katanya berlangsung lebih dari satu jam. Selebihnya mantan camat Geger ini memilih irit bicara.

"Pemanggilan itu cuma sebatas verifikasi terkait pelaksanaan jabatan pimpinan tinggi pratama," Kata Agus saat ditemui sejumlah wartawan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya