Liputan6.com, Mamuju - Sulawesi Barat dengan panjang garis pantai mencapai 750 kilometer memiliki potensi kelautan yang sangat luar biasa. Namun, potensi itu harus terlebih dahulu digali, dijaga dan dikembangkan sehingga bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
Sulawesi Barat memiliki potensi laut mulai dari sektor perikanan, budidaya baik terumbu karang dan rumput laut. Dan yang paling menjanjikan adalah potensi pariwisatanya, dimana Sulawesi Barat memiliki pantai dan gugusan kepulauan yang sangat mempesona.
Semua potensi itu diungkapkan saat Lokakarya Pembinaan Ketahanan Wilayah Maritim (Bintahwilmar) yang diselenggarakan Lanal Mamuju. Lokakarya itu diharapkan mampu memberikan pemerintah daerah dan stakeholder terkait pemberdayaan ketahanan wilayah maritim.
Advertisement
Baca Juga
Danlanal Mamuju, Letkol Marinir Antonius Temmy Irawan mengatakan, TNI AL tidak hanya sekdar menjaga kedaulatan dan keamanan laut. Namun, TNI AL bersama komponen bangsa terus menggali dan mengembangkan potensi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan pengguna jasa laut.
"Lanal Mamuju sebagai satuan pelaksana TNI AL tidak hanya melaksanakan fungsi-fungsi sebagai pangkalan, tapi juga harus mampu berkolaborasi bersama pengguna jasa maritim, masyarakat pesisir para nelayan dan pemerintah setempat," kata Temmy, Rabu (27/07/2022).
Temmy menambahkan, pentingnya membangun kolaborasi untuk dapat mengembangkan potensi maritim yang unggul sesuai dengan budaya serta kearifan lokal yang ada. Lanal Mamuju menghadirkan sejumlah peserta dari mahasiswa, masyarakat pesisir dan pengguna jasa laut, serta narasumber yang bisa memberikan pengetahuan menganai potensi laut yang ada di Silawesi Barat.
"Kedepan kami masih ada program, diantaranya Kampung Bahari Nusantara yang sudah kami siapkan di Pulau Karampuang. Dan masih ada sejumlah program lainnya," ujar Temmy.
Sedangkan, Sekprov Sulawesi Barat, Muhammad Idris mengaoresiasi keterlibatan sejumlah komponen pada kegiatan Bintahwilmar . Menurutnya, Sulawesi Barat harus mampu menangkap peluang dengan mangembaoan potensi maritim dengan posisinya yang berhadapan langsung dengan Ibu Kota Negara (IKN).
"Agar Sulbar menjaga dan membina wilayah pesisir, sebab berbicara budidaya dibutuhkan sinergitas dan membangun kolaboratif," tutup Idris.