Liputan6.com, Jakarta - Persoalan modal seringkali menjadi halangan bagi sesorang dalam merintis usaha. Bagi sebagian besar pebisnis pemula, modal dalam bentuk aset atau uang tunai kerap menjadi persyaratan wajib dalam membangun suatu usaha.
Namun faktanya, bisnis apapun sebenarnya bisa dimulai oleh siapa pun, di mana pun, dan kapan pun. Banyak inspirasi usaha yang dapat ditiru, dan bahkan langsung menghasilkan profit.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu ide usaha yang kini banyak mengisinprasi adalah bisnis clothing line atau pakaian jadi. Menurut Hendy Dion Utama, praktisi bisnis dan pemilik Noid Studio, bisnis clothing adalah jenis usaha yang sebenarnya tidak membutuhkan modal besar di awal atau bahkan dapat dirintis tanpa modal sekalipun.
"Banyak yang beranggapan, menjalankan bisnis clotihng tanpa modal itu tidak mungkin. Tapi sebenarnya bisa banget," ungkap pemilik perusahaan di bidang desain grafis dan penyedia jasa konveksi itu di Bogor, Kamis (18/8/2022).
Menurutnya, syarat merintis bisnis clothing di awal adalah tidak boleh terlalu berharap untung besar dan cepat. "Tapi kalau mau dapetin untung besar juga bisa, harus pintar cari customernya," katanya.
Hendy, yang aktif memberikan edukasi kepada masyarakat tentang industri clothing melalui saluran di media sosial, mengungkap sejumlah tips mudah bagi para pemula yang ingin memulai bisnis clothing tanpa modal.
3 Cara
Cara pertama yang dapat dilakukan adalah dengan menjual kaus (t-shirt) yang diproduksi dengan sistem print DTF (digital transfer film).
"Kalian bisa buka lapak di e-commerce atau kalian bisa tawarkan langsung ke teman kantor, kuliah atau tetangga kalian yaitu dengan jual kaos satuan dengan design bebas," papar Dion.
Produksi kaus menggunakan DTF memiliki kelebihan dan kekurangan.
"Walau biayanya agak sedikit mahal, tapi ada nilai plusnya bagi costumer, karena pesan kaos dengan print DTF bisa satuan dan hanya butuh waktu 1-3 hari," jelasnya.
Cara kedua adalah dengan menjadi reseller vendor sablon. Dion sangat menyarankan para pemula di bisnis clothing untuk bekerja sama dengan vendor sablon.
"Cara ini banyak diminati para reseller untuk sekedar sampingan karena caranya cukup mudah," katanya.
Di bawah naungan CV Noid Creative, Noid Studio saat ini telah bermitra dengan ratusan brand clothing di Tanah Air. Selain membuka jasa desain grais, konveksi dan sablon profesional, Noid Studio juga membuka konsultasi kepada mereka yang ingin membuat brand lokal.
Berinteraksi dengan vendor sablon, menurut Handy, memberi keuntungan lebih kepada para pemula. Karena mereka dapat mempelajari jenis-jenis dan teknologi sablon yang terus berkembang.
"Kenapa harus begitu? Agar teman atau pelanggan kalian semakin percaya dan kalian pun akan terlihat profesional di bidang ini," terang Dion.
Cara ketiga yang sangat penting diperhatikan dalam merintis bisnis clothing adalah membangun jaringan. Hal ini sangat menentukan dalam pemasaran produk dan pengembangan usaha ke depan.
"Alangkah lebih baik kalian memiliki circle pertemanan yang baik. Minimal memiliki komunitas dan aktif di komunitas tersebut," kata Dion.
Advertisement