2 Warga Makassar Suspek Cacar Monyet usai Perjalanan dari Jakarta

Keduanya kini menjalani perawatan intesif di dua rumah sakit berbeda di Makassar.

oleh Fauzan diperbarui 24 Agu 2022, 13:45 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2022, 13:45 WIB
Cegah Penyebaran Cacar Monyet, Penumpang Bandara Soetta Diperiksa Suhu Tubuh
Layar televisi menampilkan iklan tentang cacar monyet atau monkeypox tayang di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (15/5/2019). Pemeriksaan dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit cacar monyet. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Makassar - Dua warga Kota Makassar langsung menjalani penanganan intensif setelah diduga mengalami gejala cacar monyet atau Monkeypox setelah melakukan perjalanan dari Jakarta. Keduanya dirawat di dua rumah sakit berbeda, masing-masing di RS Pendidikan Universitas Hasanuddin dan RS Labuang Baji. 

"Iya ada dua orang, dirawat di RS Unhas dan RS Labuang Baji. Baru dugaan suspek (cacar monyet)," kata Kabid P2P Dinas Kesehatan Sulsel, Erwan Tri Sulistyo, Rabu (24/8/2022).

Sebelum menjalani perawatan intensif, pasien tersebut mulanya menjalani pemeriksaan di salah satu klinik kesehatan yang ada di Kota Makassar. 

"(Salah satu pasien) berusia 36 tahun. Baru pulang dari Jakarta setelan itu yang bersangkutan merasa tidak nyaman di badannya," kata Kabid P2P Dinas Kesehatan Sulsel, Erwan Tri Sulistyo, Rabu (24/8/2022).

Merasa ada yang salah dari kondisi tubuhnya, lanjut Erwan, pasien tersebut lalu berinisiatif untuk memeriksakan diri ke klinik. Namun karena tak ada perubahan dirinya kemudian berinisiatif untuk pergi ke Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin demi menjalani pemeriksaan lebih mendalam. 

"Di tubuhnya ada seperti ruam, kemudian pergi berobat ke dokter, tapi tidak ada perubahan, sehingga di ke RS Unhas. Disitu dinyatakan sebagai diduga mengalami gejala Monkeypox," tuturnya. 

Erwan menerangkan, setelah mendapatkan informasi dari pihak rumah sakit, sehingga Dinas Kesehatan Sulsel langsung melakukan pemeriksaan terhadap pasien.

"Sementara kita ambil sampelnya untuk kirim ke Jakarta," ujarnya.

Berdasarkan informasi dari hasil pemeriksaan pasien tersebut, kata Erwan ditemukan gejala yang mirip dengan cacar monyet yakni, ada ruam pada kulitnya. Sehingga Dinkes Sulsel mengambil sampelnya untuk diperiksa di Jakarta.

"Sudah ada gejala, informasi yang kami terima ada ruam di kulitnya," imbuhnya.

 

 

 

 

 

Uji Sampel

Ilustrasi cacar monyet
Ilustrasi cacar monyet. (Foto: Liputan6.com/Ade Nasihudin).

Erwan menjelaskan bahwa setelah pihaknya mendapat informasi dua warga terindikasi cacar monyet, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan langsung mengambil sampel kedua pasien itu untuk diperiksakan di laboratorium. 

"Itu belum dapat dipastikan, kita baru ambil sampelnya lalu kita kirim ke Jakarta. Belum terkonfirmasi," ujarnya.

Dia menambahkan bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan juga telah melakukan langkah-langkah antisipasi jika nantinya kedua pasien tersebut benar-benar terkonfirmasi cacar monyet. Langkah-langkah itu dilakukan agar cacar monyet tak menyebar di Sulawesi Selatan. 

"Langkah yang dilakukan ketika mendengar informasi itu maka petugas segera menyiapkan sampelnya akan ke Jakarta. Kalau terkonfirmasi positif segera melakukan pelacakan, kemudian kita mulai amati kemungkinan kemungkinan Kalau pasiennya positif kita sudah punya langkah langkah antisipasinya agar tidak terjadi penyebaran," ungkapnya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya