Dukung UMKM Kalsel Go Nasional dan Go Internasional

Gelaran PAMOR Borneo yang digelar di Mall Kota Kasablanka memamerkan prooduk-produk UMKM dari Kalimantan Selatan.

oleh Aslam Mahfuz diperbarui 26 Agu 2022, 22:00 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2022, 22:00 WIB
Inspirasi Bisnis Online dari Rumah, Paling Dicari dan Gak Ada Matinya
Ilustrasi pelaku UMKM. (Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menghadiri Opening Ceremony Program Akselerasi UMKM Berorientasi Ekspor di Kalimantan (PAMOR Borneo). Kegiatan tersebut diselenggarakan di Mall Kota Kasablanka, sejak tanggal 24 hingga 28 Agustus 2022.

Pamor Borneo diselenggarakan oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia. Sejumlah pelaku UMKM dari lima provinsi di pulau Kalimantan. Untuk Kalimantan Selatan, ada 20 pelaku UMKM turut berpartisipasi. Mereka diajak dan diberi peluang untuk tampil di pasar ibu kota.

"Saya ingin mengucapkan apresiasi kepada Bank Indonesia atas fasilitasi dan kemitraan yang diberikan selama ini terhadap peningkatan kapabilitas UMKM di Kalsel, termasuk juga dalam Pamor Borneo 2022 tahun ini," sebut Sahbirin Noor dalam sambutannya, Rabu (24/8/2022).

Sahbirin menyebutkan jika UMKM merupakan salah satu motor penggerak perekonomian Kalsel. Lebih dari 400 ribu UMKM Kalsel selama ini telah memberikan kontribusi besar sebagai penopang stabilitas perekonomian.

"Melalui kegiatan ini, kami sangat mendukung dan mengapresiasi kepada pihak yang mendorong UMKM Kalsel untuk go nasional dan go internasional, serta mendorong peningkatan dan menjaga kualitas kredit UMKM," lanjut Sahbirin Noor.

Melalui Pamor Borneo 2022 ini, produk kreatif dari UMKM pilihan di Kalimantan, diharapkan akan semakin terpacu untuk terus meningkatkan kualitas. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, melalui kebijakan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, terus mendorong UMKM lokal untuk mengakselerasi potensi yang dimilikinya.

Simak video pilihan berikut:

Dampak Positif

[Fimela] UMKM
ilustrasi UMKM | pexels.com/@thatguycraig000

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan (KPw BI Kalsel), Imam Subarkah mengatakan PAMOR Borneo 2022 merupakan upaya untuk mendorong perekonomian daerah. Sehingga UMKM terus maju melalui peningkatan kapasitas dan kualitas produk se-Kalimantan.

Agar produk UMKM mampu bersaing dan naik kelas baik pada tingkat domestik maupun internasional. PAMOR Borneo ini menampilkan produk fesyen, kerajinan tangan dan olahan makanan dari UMKM yang telah dikurasi oleh Bank Indonesia dan pemerintah provinsi di Kalimantan.

Salah satu UMKM yang mengikuti kegiatan ini adalah OSAN Indonesia. Produknya berupa talenan, sumpit makan, pisau kue yang berbahan dari kayu ulin.

Dikatakan sang pemilik Ahmad Junaidi, pemilihan bahan dasar kayu ulin karena memiliki ketahanan yang lama dan merupakan ciri khas Kalimantan Selatan. Disampaikanya, usahanya dimulai sejak tahun 2017 dan merupakan yang pertama  di Kalsel bahkan Indonesia.

Menurut Ahmad Junaidi, dengan ada kegiatan PAMOR Borneo ini memberikan dampak positif terhadap usahanya. Dirinya diajarkan untuk mengemas hingga memasarkan produknya di pasar digital.

"Alhamdulillah, dengan adanya dorongan dari Bank Indonesia dan Pemprov Kalsel, penjualanya bisa meningkat hingga 200 persen," katanya.

Dirinya pun siap memenuhi pasar internasional jika ada permintaan dari negara manapun, "kalau mau naik kelas ya kita harus siap," tambahnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya