Iran Serang Israel dengan Ratusan Rudal, Perang Besar di Depan Mata?

Pemda Garut Siapkan 30 Kendaraan Gratis Antisipasi Mogok Angkutan Umum Tolak Harga BBM Naik

Persoalan penyesuaian tarif bisa dinegosiasikan setelah ada arahan dari bapak Menteri Perhubungan.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 03 Nov 2022, 09:27 WIB

Diterbitkan 04 Sep 2022, 22:28 WIB

Antrian kendaraan nampak mengular di salah satu SPBU di Garut, Jawa Barat sesaat setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat bakal menyiapkan sekitar 30 kendaraan gabungan milik pemda, TNI-Polri, termasuk tujuh bus carteran, untuk mengantisipasi rencana mogok massal angkutan umum esok hari.

“Mereka akan mengangkut para pelajar dan pegawai yang terlantar akibat aksi mogok, anak-anak harus tetap belajar di kelas,” ujar Bupati Garut Rudy Gunawan, Ahad (4/9/2022).

Menurutnya, pengumuman kenaikan harga BBM yang telah disampaikan pemerintah, langsung memantik reaksi ribuan sopir angkutan umum di Garut.

“Kita minta sopir angkutan yang bernaung di Organda supaya tidak mogok,” kata dia.

Dalam surat No : 036/SA/DPC-ORG/GRT/IX/2022 yang dilayangkan kepada Kapolres Garut, ribuan sopir yang tergabung dalam Organda Garut itu, berencana melakukan aksi mogok massal esok hari, menyikapi kenaikan harga BBM itu.

“Persoalan penyesuaian tarif bisa dinegosiasikan setelah ada arahan dari bapak Menteri Perhubungan,” kata dia.

Dalam pelaksanaannya, seluruh kendaraan yang diterjunkan akan ditempatkan di beberapa titik untuk membantu mobilisasi massa, terutama saat jam sekolah dan jam kerja berlangsung.

“Nanti mekanisme tekniknya bagaimana, sesuai ketentuan kita serahkan kepada Kapolres dan Kadishub,” ujarnya.