Demokrat Banten Bawa 3 Isu Besar ke Rapimnas, Salah Satunya Usung AHY Jadi Capres

DPD Demokrat Banten membawa tiga isu besar yang akan disampaikan pada Rapimnas Demokrat, 15-16 September 2022.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 15 Sep 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2022, 08:00 WIB
FOTO: AHY Temui Puan Maharani Bahas COVID-19
Ketua DPR Puan Maharani (kanan) menerima kunjungan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta, Kamis (6/8/2020). Pertemuan tersebut membahas krisis COVID-19 sektor ekonomi dan kesehatan hingga koalisi Pilkada 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Banten - DPD Demokrat Banten membawa tiga isu besar yang akan disampaikan pada Rapimnas Demokrat yang akan berlangsung pada 15-16 September 2022. Salah satunya meminta AHY bersedia menjadi Capres ataupun Cawapres pada Pemilu 2024 mendatang.

"Pertama, kami meminta Mas Ketum, AHY, bersedia di calonkan menjadi Capres ataupun Cawapres di Pemilu 2024," kata Sekretaris DPD Demokrat Banten, Eko Susilo, Rabu (14/9/2022).

Kemudian isu kedua, menolak kenaikan harga BBM yang sudah ditetapkan pemerintah, karena dirasa makin menyulitkan masyarakat kalangan bawah. Terlebih, sudah dua tahun masyarakat di hantam pandemi Covid-19 yang juga mengganggu perekonomian rakyat.

Menurut Eko, naiknya harga BBM, bisa mengerek kenaikan harga sembako dan kebutuhan masyarakat lainnya.

"Di Banten, gelombang unjuk rasa penolakan kenaikan BBM terus dilakukan oleh mahasiswa, ojol, hingga buruh. Mereka menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM," terangnya.

Ketimpangan Masih Terasa

Selain itu, Demokrat Banten juga mendesak pemerintah menyiapkan program khusus untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran di ujung barat Pulau Jawa.

Banten yang hanya selemparan batu dari Jakarta, namun ketimpangan masih terus terjadi hingga saat ini. Sehingga diperlukan kerja ekstra dari pemerintahan selanjutnya.

"Banten merupakan daerah penyangga Jakarta, sehingga kemiskinan dan pengangguran harus juga di entaskan dengan berbagai program terpadu," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya