Liputan6.com, Kotabaru - Bencana longsor terjadi di area pertambangan emas rakyat di Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Longsor terjadi pada Senin (26/9/2022) lalu. Diperkirakan 17 orang menjadi korban.
Tim Basarnas Banjarmasin menyebutkan 6 orang korban ditemukan selamat. Beberapa korban mengalami luka-luka, dan 6 orang korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, serta beberapa penambang masih belum ditemukan.
Memasuki hari kedua pencarian korban, Tim SAR di lapangan masih berupaya untuk mencari korban yang masih terperangkap.
Advertisement
Baca Juga
"Pada hari ini tim SAR Gabungan akan melakukan pencarian dengan menggunakan 3 buah mesin air alkon untuk mengikis tanah dan mencari korban dengan cara manual," ujar Kepala Basarnas Banjarmasin, Al Amrad, Rabu (28/9/2022).
Pencarian dengan manual ini dilakukan karena tidak memungkinkan untuk menggunakan alat berat. Akses menuju lokasi di wilayah terdampak longsor susah untuk dilewati alat berat.
Pada saat Tim SAR tiba di lokasi, diperoleh informasi bahwa yang awalnya korban berjumlah 15 orang bertambah menjadi 17 orang.
“Benar, kami dapatkan update perkembangan di lokasi dari tim di lapangan, bahwa korban yang terdampak longsor berjumlah 17 orang, dan yang semula 3 orang masih dalam pencarian menjadi 5 orang menurut keterangan dari RT setempat melalui koordinasi tim kami,” jelas Al Amrad.
Dia menyebut, untuk data korban yang masih dalam pencarian yaitu Ravi (28), Bubul (40), Parin (25) Sahdi (30), dan Amut (40).
“Saat ini Tim SAR Gabungan akan berusaha maksimal dalam melakukan pencarian, semoga akan membuahkan hasil,” ujar Al Amrad.