Peneliti Ungkap Tinggi Tsunami di Selatan Jawa Barat Bisa Capai 34 Meter, Lampaui Aceh pada 2004

Meskipun demikian, tidak ada batas waktu yang diberikan kapan hal itu akan terjadi.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 04 Nov 2022, 19:26 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2022, 19:22 WIB
Ilustrasi tsunami
Ilustrasi tsunami. (Photo created by rawpixel.com on www.freepik.com)

Liputan6.com, Bandung - Sejumlah peneliti Indonesia baru-baru ini merilis hasil riset terkait zona kegempaan di wilayah Jawa Barat bagian selatan dan Sumatra. Dalam laporan tersebut, tsunami setinggi 34 meter dapat dipicu oleh gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 8,9 di dan sekitar Pulau Jawa dan Sumatra di Indonesia.

Meskipun demikian, tidak ada batas waktu yang diberikan kapan hal itu akan terjadi.

Namun, para peneliti menemukan aktivitas seismik yang tinggi di pantai selatan Provinsi Jawa Barat dan bagian tenggara Pulau Sumatra yang dapat melepaskan gempa megathrust. Berdasarkan kata laporan yang diterbitkan Minggu lalu di jurnal Natural Hazards dikutip dari Kyodo News, Jumat (4/11/2022).

Adapun penelitian tersebut diungkapkan Pepen Supendi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan peneliti postdoctoral di University of Cambridge.

Laporan ilmiah ini juga ditulis Sri Widiyantoro dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Nicholas Rawlinson dari Department of Earth Sciences-University of Cambridge, Tatok Yatimantoro, Daryono, serta Dwikorita Karnawati dari BMKG, Abdul Muhari dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rahma Hanifa dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta sejumlah peneliti lain.

Disebutkan, jika gempa skala ini terjadi, tsunami dapat dibandingkan dengan gempa yang terjadi pada 2004 di Aceh.

Sebagaimana diketahui, Provinsi Aceh di Sumatra, dilanda gempa berkekuatan 9,1 dan tsunami pada 26 Desember 2004. Peristiwa memilukan itu menewaskan sekitar 180.000 orang. Itu adalah bencana paling mematikan dalam sejarah Indonesia.

Adapun para peneliti menilai ketinggian potensi tsunami menggunakan peta lebih dari 1.000 episentrum dengan gempa berukuran 4 atau lebih berdasarkan data dari 2009 hingga 2020.

Mereka mengatakan bahwa, besarnya hanya satu faktor dalam menentukan ketinggian tsunami maksimum. Dalam menempatkan ketinggian tsunami rata-rata di sepanjang pantai Sumatra dan Jawa masing-masing 11,8 meter dan 10,6 meter.

Sebuah studi terpisah menunjukkan bahwa gempa megathrust di barat daya Jawa dapat terjadi setiap 500 tahun sekali.

Sebagaimana diketahui, Indonesia adalah salah satu daerah seismik paling aktif di dunia, berada di Cincin Api Pasifik, tempat banyak gempa bumi dan letusan gunung berapi terjadi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya