Unik, di Solo Ada Pohon Natal Ramah Lingkungan Terbuat dari Daun Jati Kering

Berbeda dari biasanya, pohon di Solo ini dibuat dari ratusan lembar daun jati kering.

oleh Dewi Divianta diperbarui 09 Des 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 09 Des 2022, 11:00 WIB
Pohon Natal Ramah Lingkungan dari Daun Jati Kering
Pohon Natal Ramah Lingkungan dari Daun Jati Kering (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Solo - Pohon Natal biasanya dibuat dari pohon cemara buatan atau dari pohonnya langsung dan diletakkan di sudut rumah, perkantoran atau hotel menjelang Natal dan Tahun Baru.

Namun ada yang berbeda dari pohon Natal yang dipajang di sudut loby Hotel Fave Solo Baru ini, ya mereka membuatnya dari tumpukan daun jati kering.

Khuswatus Solikhin, Cluster Hotel Manager Fave Hotel Solo (Manahan dan Solo Baru) mengatakan pihaknya membuat dua pohon Natal daun jati kering itu dengan memanfaatkan tenaga karyawannya yang tertarik membuat sesuatu yang beda.

"Ide dari bersama-sama kami tim work. Konsep kita ini support go green, seperti tahun lalu juga kita buat pake ranting. Kalau sekarang kita pakai daunnya yang sudah kering," kata Khuswatus kepada Liputan6.com di Solo, Rabu (7/12/2022).

 

500 Lembar Daun Jati Kering

Dirinya menyebut, proses pembuatan pohon natal dari daun jati kering itu tak menghabiskan biaya banyak lantaran mengambil daun jatinya gratis di wilayah perbukitan kabupaten tetangga.

"Tinggi pohon natal ini 6 meter, menggunakan sekitar 500 lembar daun jati. Daunnya kita ambil dari Wonogiri kita pilah-pilah, bersihkan, keringkan, supaya tekstur tidak berubah," tutur dia.

Dalam pembuatan pohon natal tersebut, dirinya melanjutkan membutuhkan waktu sekitar 14 hari dengan 10 orang karyawan yang bersinergi hingga terbentuklah pohon natal unik dengan warna khas coklat alami setinggi 6 meter.

"Pembuatan pohon natal jati ini juga menjadi salah satu kesuksesan bentuk tim work kita. Dengan telaten satu persatu memasang lembaran daun agar tidak robek," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, ia mengaku tingkat okupansi hotel di tempatnya sejak awal Desember hingga akhir Desember naik hingga 80 persen dibandingkan okupansi di tahun 2021 lalu.

Menurutnya tingkat okupansi hotel di tempatnya karena di wilayah Solo akan digelar beberapa even besar dua di antaranya ngunduh mantu putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan juga kompetisi Liga 1 2022 yang terfokus di Solo.

"Okupansi 80 persen naik sejak awal bulan Desember. Bookingan sudah mulai banyak, kemungkinan untuk menghadiri acara pernikahan mas Kaesang Pangarep dan ada even lain," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya