Sopi, Miras dengan Kearifan Lokal Maluku untuk Ritual Perkawinan Adat

Sopi mengandung alkohol dengan kualitas baik.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 24 Des 2022, 00:00 WIB
Diterbitkan 24 Des 2022, 00:00 WIB
Kisah Penderes Nira
Para penderes nira bertaruh nyawa memanjat kelapa (Liputan6.com / Aris Andrianto)

Liputan6.com, Maluku - Saat datang ke Maluku, pelancong akan disambut dengan ritual unik. Para pelancong akan disambut dengan minuman yang disebut sopi.

Bukan sembarang minuman, sopi merupakan minuman sejenis arak yang dibuat dari koli atau aren. Masyarakat setempat menyebut minuman ini sebagai minuman adat.

Mengutip dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, sopi menjadi salah satu kearifan lokal masyarakat Maluku Barat Daya. Sopi banyak ditemukan di hampir semua desa di Kabupaten Maluku Barat Daya.

Sopi menjadi perangkat utama dalam setiap upacara adat. Namun, hingga saat ini, awal mula kehadiran sopi belum diketahui pasti karena tidak ditemukannya bukti tertulis terkait hal ini.

Sopi dibuat dari pohon koli atau lontar yang sudah menghasilkan buah. Batang yang menghasilkan buah ini kemudian dipotong dan diambil airnya.

Air tersebut disebut dengan nira. Air nira inilah yang kemudian ditampung dalam sebuah bambu dan disuling atau dimasak untuk mengambil air yang mengandung kadar alkohol.

Sopi umumnya menjadi simbol keakraban antara tuan rumah dan tamu yang datang. Selain sebagai penyambut, sopi juga dihidangkan untuk upacara-upacara lainnya, seperti perkawinan adat.

Namun, sopi hanya digunakan di perkawinan adat, bukan perkawinan sipil. Dua perkawinan tersebut adalah dua jenis perkawinan yang ada di Maluku. Sopi mengandung alkohol dengan kualitas baik. Kadar alkoholnya mencapai 40 persen.

Adapun sopi dengan kualitas terbaik adalah sopi yang diproses dengan melewati beberapa kali penyulingan. Makin jernih sopi, makin tinggi kadar alkoholnya, sehingga kualitasnya pun semakin bagus.

Karena beralkohol cukup tinggi, minuman ini hanya dikonsumsi oleh orang dewasa dan dalam jumlah terbatas. Bukan sekadar simbol keakraban, sopi memiliki peran penting sebagai roda ekonomi karena masyarakat setempat sebagian besar menggantungkan hidupnya dengan berjualan sopi.

Sopi bisa ditemukan di hampir semua wilayah Maluku Barat Daya, khususnya Pulau Kisar, Pulau Moa, Pulau Leti, dan Pulau Tepa. Wisatawan bisa mencoba minuman ini secara langsung di Maluku, tetapi tak dapat dijadikan oleh-oleh karena tergolong minuman beralkohol.

Jika tak terbiasa dengan minuman beralkohol, masyarakat Maluku juga memiliki alternatif minuman lain, yakni anggur masak. Anggur masak adalah sopi yang dicampur dengan rempah-rempah, gula pasir, air putih, dan nanas.

Kadar alkohol pada anggur masak hanya sekitar 10%, jauh lebih sedikit dari sopi. Anggur masak memiliki rasa yang cenderung manis.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya