Liputan6.com, Bandung - Desainer nyentrik dan ikonis Vivienne Westwood dikabarkan meninggal dunia pada 81 tahun. Kabar tersebut dibagikan oleh Instagram resmi dari Vivienne Westwood pada Kamis (29/12/2022).
“29 Desember 2022. Vivienne Westwood meninggal hari ini, dengan damai dan dikelilingi oleh keluarganya, di Clapham, London Selatan,” mengutip dari Instagram @viviennewestwood.
Vivienne merupakan sosok desainer nyentrik dan dikenal sebagai perancang busana yang merevolusi industri fashion dengan desainnya berpadu punk. Bahkan, pada saat-saat terakhirnya ia juga masih melakukan hal-hal yang ia sukai.
Advertisement
“Vivienne terus melakukan hal-hal yang disukai, hingga saat-saat terakhir, mendesain, mengerjakan karya seninya, menulis bukunya, dan mengubah dunia menjadi lebih baik. Dia menjalani kehidupan yang luar biasa,” lanjut unggahan tersebut.
Vivienne bagaikan sosok desainer yang legendaris bahkan kepergiannya tersebut juga dirasakan oleh banyak pihak terutama para penggemar dari karyanya. Banyak warganet yang mengucapkan belasungkawa seperti 'Rest in Punk'.
Profil Vivienne Westwood
Vivienne Westwood mempunyai nama lengkap Dame Vivienne Westwood ia adalah kelahiran 8 April 1941 di Tintwistle, Derbyshire, Inggris. Vivienne merupakan putri dari pasangan Gordon Swire dan Dora Swire.
Pada 1961, Vivienne bertemu dengan suami pertamanya yaitu Derek Westwood ketika magang di pabrik Hoover, Harrow. Ia menikah dan Vivienne membuat gaunnya sendiri dari pernikahannya tersebut ia mempunyai satu orang putra bernama Benjamin Westwood.
Hubungan keduanya pun berakhir pisah dan ia pun bertemu dengan Malcolm McLaren dan mempunyai anak bernama Joseph.
Vivienne sendiri belajar di sekolah seni Harrow University of Westminster dengan jurusan desainer fesyen dan perhiasan perak. Ia pun keluar setelah satu semester dan bekerja disebuah pabrik dan belajar di perguruan tinggi pelatihan guru.
Ia menjadi seorang guru sekolah dasar dan juga membuat desain perhiasannya sendiri dan dijual di sebuah toko di Portobello Road. Pada 1970-an, Vivienne sangat tertarik dengan fenomena fesyen punk.
Sejak saat itu ia menjadi seorang desainer yang karya-karyanya identik dengan elemen punk menyala bahkan suaminya McLaren merupakan manajer dari band punk legendaris Sex Pistols.
Keduanya sangat serasi dan bahkan mempunyai julukan seperti McLaren sebagai Godfather of Punk dan Vivienne sebagai Godmother of Punk. Keduanya pun membuka sebuah butik bernama SEX dan saat itu banyak disambut baik terutama oleh orang-orang yang menyukai fesyen punk. Tidak heran namanya menjadi legenda dan disebut sebagai desainer yang nyentrik.