Liputan6.com, Yogyakarta - Makanan menjadi kebutuhan penting bagi seluruh manusia, termasuk para raja. Raja-raja di Keraton Yogyakarta, mulai dari Sultan Hamengkubuwono VII hingga X, pun memiliki beragam makanan favorit.
Mengutip dari pariwisata.jogjakota.go.id, Keraton Yogyakarta atau Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat berdiri sejak 1755. Tahun tersebut merupakan masa pasca Perjanjian Giyantidi yang disepakati bersama dengan Raja Keraton Surakarta dan pihak Hindia Belanda.
Perjanjian tersebut membelah kekuasaan Kerajaan Mataram Islam menjadi dua, yakni Surakarta dan Yogyakarta. Satu hal yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan kerajaan ialah hidangan sang raja.
Advertisement
Dalam kehidupan keraton yang kental dengan tradisi tertentu, terdapat cara dan menu khusus dalam penyajiannya. Berikut menu-menu khas kegemaran para raja Yogyakarta:
1. Dendeng Age
Dendeng age merupakan makanan yang terbuat dari daging sapi. Makanan ini dimasak hingga kering dan disangrai bersama parutan kelapa.
Baca Juga
Parutan kelapa tersebut sebelumnya telah dibumbui aneka rempah. Makanan ini memiliki cita rasa kuat karena melalui proses memasak cukup lama dengan aneka rempah aromatik.
2. Lombok Kethok
Lombok kethok merupakan sajian khas Yogyakarta yang terbuat dari daging burung atau ayam. Makanan ini dimasak dengan menggunakan bumbu rempah yang khas.
3. Bistik Jawa
Sekilas, bistik Jawa memiliki tampilan yang mirip seperti olahan steak khas negeri barat. Bedanya, bentuk bistik Jawa lebih padat dan bulat. Selain itu, bistik Jawa juga ditambah dengan kuah kental yang memiliki cita rasa manis.
4. Sayur Bobor
Sayur bobor masih menjadi salah satu masakan rumahan yang banyak digemari hingga saat ini. Sajian ini memiliki perpaduan rasa yang gurih dan manis.
Rasa tersebut didapatkan dari kuah yang diberi campuran santan dengan tambahan bumbu rempah khas. Sayur bobor biasanya menggunakan daun bayam, kangkung, singkong, dan lainnya.
5. Timlo
Timlo merupakan makanan jenis sup yang berisi campuran aneka jenis bahan. Timlo umumnya berisi irisan ati ampela ayam, dadar gulung, irisan sosis solo, mihun, telur pindang, dan ayam goreng suwir.
Penulis: Resla Aknaita Chak