Liputan6.com, Bandung - Saat ini di media sosial tengah dihebohkan dengan fenomena langka di mana pegunungan di Arab Saudi terlihat menghijau. Hal ini tentunya membuat banyak publik terkejut terutama warganet yang menyinggung masalah kiamat.
Baca Juga
Advertisement
Tersebar di media sosial foto-foto serta video kondisi di kawasan pegunungan Arab yang terlihat hijau. Tampak pegunungan yang asalnya gersang ditumbuhi rumput serta ilalang bahkan unta juga terlihat berjalan-jalan disana.
Melansir dari Middle East Monitor, pegunungan di Mekkah menjadi hijau setelah area tersebut diterpa hujan lebat. Adapun hujan tersebut terjadi berminggu-minggu dan bahkan sempat membuat banjir bandang pada bulan lalu.
Saudi Press Agency juga melaporkan klip video di Twitter yang memperlihatkan kondisi Kamis lalu yang menunjukkan efek dari curah hujan yang berlebihan. Karena cuaca hangat dan juga hujan sehingga membuat wilayah gersang tersebut berubah menjadi hijau.
Tidak hanya warganet Indonesia saja yang turut terkejut dengan perubahan tersebut, beberapa pengguna media sosial lainnya juga turut terkejut.
Pasalnya fenomena tidak biasa ini seperti salah satu dari ciri-ciri kiamat yang ada pada hadist mengenai tanah Arab yang menghijau adalah salah satu tanda-tanda dari hari Kiamat.
“Hari Kiamat tidak berlaku sehingga tanah Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai-sungai,” (HR Muslim)
Meskipun begitu banyak juga beberapa pengguna yang memperingatkan pengguna lain untuk tidak terlalu panik. Pasalnya, fenomena tersebut bersifat sementara karena sempat terjadi sebelumnya karena curah hujan yang tinggi seperti fenomena yang terjadi saat ini.
Melansir dari Nu.or.id, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) juga menjelaskan jika aktivitas curah hujan terbilang tinggi di Arab Saudi sejak Desember 2022. Adapun curah hujannya mempunyai jangka waktu yang sangat lama daripada tahun-tahun sebelumnya.
Maka dari itu, hal tersebut bisa menjadi salah satu penyebab beberapa daerah terutama di wilayah barat Arab Saudi tersebut tumbuh tanaman hijau. Bahkan hal tersebut adalah wajar karena intensitas hujannya yang cukup tinggi di Arab.
“Jadi, sejauh yang saya ketahui, itu fenomena yang wajar. Mengingat intensitas hujan di Arab Saudi belakangan cukup tinggi,” ujar pengurus LPBINU M Ali Yusuf.