Tak Diajarkan Sekolah, Ini 7 Kemampuan yang Penting Dikuasai Individu

Dari banyaknya ilmu pengetahuan yang diajarkan di sekolah, ada beberapa skill atau kemampuan yang tidak diajarkan di sekolah.

oleh Panji Prayitno diperbarui 16 Jan 2023, 16:00 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2023, 16:00 WIB
Tidak Diajarkan Sekolah, Ini 7 Kemampuan Penting Dikuasai Individu
Ilustrasi Hubungan Kerjasama Credit: pexels.com/fauxels

Liputan6.com, Jakarta - Sekolah adalah lembaga pendidikan yang menyelenggarakan jenjang pendidikan formal, baik dalam bentuk sekolah negeri, yakni dikelola oleh pemerintah maupun swasta.

Dalam melakukan kegiatan belajar-mengajar, sekolah bertujuan untuk mendidik para siswa di bawah pengawasan guru. Sekolah, dapat membentuk karakter siswa menjadi seseorang yang siap menghadapi tantangan dunia.

Namun, dari banyaknya ilmu pengetahuan yang diajarkan di sekolah, ada beberapa skill atau kemampuan yang tidak diajarkan. Bahkan, kemampuan inilah yang juga dapat menunjang kesuksesan kamu dalam berkarir di kehidupan setelah lulus sekolah.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 7 kemampuan yang tidak diajarkan sekolah tapi penting untuk dikuasai setiap individu.

Mengelola Keuangan

Mengatur keuangan sangatlah penting dalam hidup. Maka dari itu, harusnya sekolah juga mengajarkan cara membaca laporan keuangan sejak dini agar sang anak bisa terbiasa untuk mengatur hidupnya sendiri secara mandiri.

Perlu diketahui, beberapa penelitian mengatakan bahwa kebanyakan orang kaya mengajarkan anaknya cara membaca laporan keungan. Mereka berusaha membuat anaknya melek finansial sejak kecil.

Komunikasi

Kemampuan berkomunikasi memang sangat dibutuhkan dalam segala bidang termasuk di dunia kerja. Kadang kala kamu pasti pernah bertemu dengan rekan kerja yang sulit diatur dan diajak kerja sama.

Kondisi tersebut jelas sangat dibutuhkan kemampuan berkomunikasi dan bernegosiasi dengan baik.

Kesehatan Mental

Dalam hidup ini, kesehatan bukan hanya soal fisik, namun mental juga harus sehat. Keduanya sama penting untuk tetap bisa sehat dalam menjalani kegiatan dalam kehidupan.

Seperti halnya kegiatan membangun hubungan sosial, manajemen stress, dan psikologis, serta lainnya.

 

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

Saksikan video pilihan berikut ini: 

Fashion

Kalau kita berbicara tentang keindahan dari kegiatan berdandan, itu adalah sesuatu yang subjektif. Tapi misalnya kita pergi ke rapat start up dengan memakai jas, tentu tidak pas. Tapi sebaliknya, kalau kita pergi ke rapat coorporat memakai hoodie dan kaus itu akan menimbulkan pandangan yang bukan-bukan. Jadi kita harus tahu bagaimana cara berdandan sesuai dengan konteks yang ada.

Pertemanan

Selama kita sekolah selalu diajarkan untuk tidak boleh memilih-milih teman dan semacamnya. Ini dianggap benar, bahwa kita tidak boleh memilih teman berdasarkan ras, suku, dan agama. Namun, bukan berarti kita harus berteman dengan semua orang.

Pengaruh lingkungan terhadap diri kita itu sangat besar. Kita harus pintar untuk memilih orang-orang yang bisa berkontribusi baik dalam lingkungan dan kehidupan kita.

Menghadapi Kegagalan

Dalam kenyataan, banyak sekali usaha yang dikhianati oleh hasil. Ini adalah sebuah fakta hidup. Prinsip dalam belajar menghadapi kegagalan ini mirip dengan soal mengelola keuangan.

Semakin dini kita memulai membuat kesalahan-kesalahan maka kemungkinan menjadi kesalahan yang fatal juga semakin kecil.

Memilih Jalan Hidup

Selama di sekolah kita sering kali dipekenalkannya dengan jalan atau bentuk-bentuk kehidupan yang ‘aman’. Setiap orang memiliki latar belakang, kelebihan, dan kekurangan yang berbeda-beda. Kita harus pintar-pintar dalam memilih dan memilah.

Terkadang hanya karena sekolah memberikan rekomendasikan tertentu, kita diarahkan untuk memilih pilihan-pilihan tertentu. Oleh karena itu, kita harus sadar bahwa dengan keterbatasan sekolah, maka kita harus berani berdiri menentukan sikap dan pilihan.

Penulis: Nila Amalia Putri

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya