Kampanye Sekolah Sungai Cimanuk Lestarikan Sungai dengan Sejuta Pohon

Selain sebagai kampanye lingkungan, kegiatan penanaman pohon keras di sepanjang anak sungai dan sungai utama Cimanuk, diharapkan mampu menerapkan konsep pembangunan berwawasan lingkungan di Garut.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 20 Jan 2023, 08:00 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2023, 08:00 WIB
Sekolah Sungai Cimanuk Garut, Jawa Barat terus mengkampanyekan kelestarian sungai Cimanuk agar bebas sampah dan terhindar dari bencana musibah banjir. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Sekolah Sungai Cimanuk Garut, Jawa Barat terus mengkampanyekan kelestarian sungai Cimanuk agar bebas sampah dan terhindar dari bencana musibah banjir. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Sekolah Sungai Cimanuk Garut, Jawa Barat terus mengampanyekan kelestarian sungai Cimanuk agar bebas sampah dan terhindar dari bencana banjir.

Ketua Sekolah Sungai Cimanuk, Mulyono Khadafi mengatakan, saat ini rata-rata anak sungai penyangga sungai Cimanuk dalam kondisi memprihatinkan, tanpa kehadiran tanaman pohon keras.

"Yang khawatirkan kalau tidak ada pohon keras semacam itu, sungai akan menjadi dangkal dan terjadi banjir kalau hujan kalau kemarau sungai jadi kering," ujarnya.

Menurutnya, pelaksanaan Hari Gerakan Sejuta Pohon Sedunia beberapa waktu lalu, difungsikan sebagai kampanye bersama untuk kembali melestarikan anak sungai dan sungai Cimanuk, dari tanaman keras.

“Kegiatan penanaman ini kami konsentrasikan di sepanjang pinggir Sungai Cipandai dan Sungai Cikeruh yang merupakan anak sungai dari Sungai Cimanuk,” ujar dia.

Selain sebagai kampanye lingkungan, kegiatan penanaman tanaman keras di sepanjang anak sungai dan sungai utama Cimanuk, diharapkan mampu menerapkan konsep pembangunan berwawasan lingkungan di Garut.

"Tidak serta-merta ada gedung megah kalau tidak bisa menyerap udara, kalau bangunan sederhana tapi pepohonan rindang ini akan justru lebih segar seperti itu gitu," papar dia.

Total ada sekitar 300 bibit pohon tanaman keras yang ditanam komunitas di sepanjang Kampung Neglasari, Desa Mekarsari, Kecamatan Bayongbong, sebagai salah satu anak sungai Cimanuk itu.

"Kami akan lakukan secara berjenjang terus menerus untuk pembangunan berwawasan lingkungan," ujar dia.

Tidak hanya itu, untuk menjaga kelestarian alam di sepanjang Sungai Cimanuk saat ini, Mulyono mengajak seluruh masyarakat menumbuhkan rasa cinta untuk menjaga alam sekitar.

"Jagalah alam dengan menanam pohon dan dipeligara dengan baik, Sekolah Sungai Cimanuk ini tidak sekali tapi sering," ujarnya.

Kepala Badan Bakesbangpol Nurrodin mengapresiasi kegiatan itu. Menurutnya, penanaman tanaman keras di sepanjang anak sungai Cimanuk, diharapkan mampu menjaga kualitas mata air sekaligus lingkungan sekitar.

"Dengan menanam pohon ini juga akan meningkatkan kualitas oksigen di sekitar lingkungan ini," dia menandaskan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya