Angsio Haisom, Makanan dari Teripang Laut dan Simbol Kesejahteraan Jelang Imlek

Angsio haisom kerap menjadi hidangan utama.

oleh Fira Syahrin diperbarui 21 Jan 2023, 15:30 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2023, 15:30 WIB
Angsio Haisom, Hidangan Berbahan Dasar Teripang Laut Jadi Makanan Khas Imlek di Sukabumi
Angsio Haisom, Hidangan Berbahan Dasar Teripang Laut Jadi Makanan Khas Imlek di Sukabumi

Liputan6.com, Sukabumi - Bagi masyarakat Tionghoa teripang merupakan makanan khas menjelang perayaan Imlek atau yang sering disebut dengan angsio haisom.

Hewan yang dijuluki timun laut ini menjadi hidangan unik yang selalu ada di meja makan di rumah saat tahun baru Imlek tiba. Kemewahan dari makanan ini adalah karena proses pengolahannya yang membutuhkan waktu lama, dan harganya pun fantastis.

Untuk memasak teripang bukanlah hal mudah, teripang kering harus direndam dulu selama empat sampai lima hari sambil dibersihkan bagian perut dan kulitnya.

Setelah teripang bersih dan mengembang, setelah itu teripang direbus dan dipotong-potong sesuai selera. Angsio haisom ini kemudian bisa diolah dan dicampur dengan sayur ataupun daging.

Salah seorang warga, Linawati mengatakan, angsio haisom kerap menjadi hidangan utama dalam merayakan imlek diantaranya menu khas lainnya yang biasa dilakukan secara turun temurun.

"Sebenarnya memang ciri khas imlek itu kalau ada memang teripang yang utama, tapi selain itu kan banyak, ada sirip ikan, ada belut laut, teripang ayam Haisom yah, terus ada haisom yang dimasak seperti tadi sama rebung pakai seledri. Sudah turun temurun mungkin, kalau ada ikan itu tuh untuk lebih baiklah dalam segala apa juga, untuk kesehatan," kata Linawati beberapa waktu lalu.

Menurutnya, menu makanan yang disajikan saat Imlek menjadi momen dan simbol kesejahteraan, saat berkumpul bersama keluarga. Terlebih, hal itu tidak dapat dilakukan setiap hari karena terpisah antar kota.

Warga lainnya, Yudi Julianto mengatakan, umumnya ikan laut memiliki aroma tajam. Namun berbeda dengan jenis ikan teripang, apabila diolah dengan baik akan menghasilkan menu sajian yang nikmat dan bertekstur kenyal.

"Kan biasanya kalau ikan laut itu aromanya yang membedakan aromanya rada strong, dan ini kalau di masak itu sama sekali gak ada bau sama sekali dan teksturnya di lidah itu kayak kikil," ucap Yudi.

Lanjut dia, menu hidangan laut yang satu itu memang hanya disajikan saat momen tertentu saja seperti perayaan Imlek.

"Iya untuk makanan jenis teripang ini di momen momen imlek saja saat kumpul bersama, salah satu makna dari imlek itu kan kumpul yah. Harapannya sih sebuah keluarga pasti ingin sesuatu yang lebih baik, di kesehatan yang luar biasa semuanya, usaha lancar semua dan bikin kita lebih baik lagi kedepannya," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya