Puluhan Jemaah Umrah Asal Garut Telantar Berhari-hari di Bandara Soekarno-Hatta

Penyedia jasa umrah dinilai tidak profesional, sehingga puluhan jemaah umrah asal Garut telantar di Bandara Soekarno-Hatta. Bagaimana ceritanya?

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 26 Jan 2023, 09:52 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2023, 09:00 WIB
Para tamu Alloh tengah melaksanakan ibadah di depan Ka'bah di Kota Mekah Almukaroh, Arab Saudi. (Liputan6.com)
Para tamu Allah tengah melaksanakan ibadah di depan Ka'bah di Kota Mekah Almukaroh, Arab Saudi. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Garut - Puluhan jemaah umrah asal Garut telantar berhari-hari tanpa kepastian di Bandara Soekarno-Hatta, setelah perusahaan travel umrah, WT, tidak kunjung memberangkatkan mereka ke tanah suci.

“Pihak travel WT tidak melaksanakan kewajibannya mengurus berbagai persyaratan kami untuk bisa berangkat umrah,” ujar pembimbing jemaah umrah, Ustaz Encep Awaludin Wahab.

Pembimbing Majelis Taklim At Taufik itu menyatakan, proses pengurusan akomodasi perjalanan umrah ke tanah suci Mekah dan Turki yang dilakukan travel WT terhadap 22 jemaah umrah asal Garut tidak profesional.

Mulai pembuatan visa yang tidak kunjung usai, akomodasi hotel, tiket penerbangan hingga seluruh kebutuhan selama beribadah di sana tidak disiapkan dengan baik.

“Setibanya di bandara (Soekarno-Hatta), ternyata tidak ada seorang pun dari pihak travel yang menyambut jemaah dan ini membuat kami heran,” ujar dia.

Bahkan saat dikonfirmasi, pihak travel WT mengklaim hanya mengurus akomodasi keberangkatan jemaah dari Garut ke Bekasi. Sedangkan seluruh akomodasi keberangkatan belum mereka siapkan.

“Pihak travel malah menyuruh para jemaah untuk kembali ke Garut dengan bus yang telah mereka siapkan,” ujar dia.

Kondisi itu membuat para jemaah asal Garut itu meradang. Mereka enggan pulang ke Garut karena beban psikologi, sebelum pelaksanaan ibadah umrah mereka lakukan.

“Kok bisa-bisanya ada visa jemaah yang tidak keluar, padahal sejak jauh-jauh hari para jemaah sudah menyetorkan uang untuk pembiayaan umrah dan berbagi persyaratannya,” ujar dia geram.

 

Rogoh Kocek Puluhan Juta

Tidak hanya itu, tidak adanya konfirmasi mengenai keterlambatan itu, membuat seluruh jemaah terancam gagal untuk beribadah umrah ke tanah suci Mekah.

“Lagian kenapa informasi itu baru disampaikan pada kami di saat kami sudah ada di Bandara Soekarno-Hatta?” ujarnya.

Encep menyatakan, biaya keberangkatan umrah plus liburan ke Turki itu tidaklah murah. Rata-rata jemaah umrah mengeluarkan biaya hingga Rp37,5 juta, untuk seluruh akomodasi jemaah selama di Mekkah, Madinah hingga Turki, atau total uang terhimpun hingga Rp702,5 juta, dari seluruh jemaah.

“Tapi kenyataannya, untuk mengurus visa pemberangkatan, tiap jemaah malah dimintai lagi uang masing-masing Rp4 juta oleh pihak travel,” kata dia.

Beruntung setelah tiga hari terlunta, pihak travel WT menyiapkan travel pengganti hingga puluhan jemaah umrah asal Garut, akhirnya bisa melaksanakan umrah di tanah suci Makkah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya